
Pengusaha Hiburan Malam Sudah Gerah, Siap-Siap Demo Anies

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pelaku usaha dan pegawai di tempat hiburan malam mengonfirmasi bakal menggelar unjuk rasa ke kantor Balai Kota DKI Jakarta besok, Selasa (21/7). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membuka tempat hiburan malam secepat mungkin.
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani mengungkapkan ada penambahan masa yang akan melakukan aksi, dari yang semula rencana 500 orang menjadi 1000 orang lebih. Namun, bisa jadi bertambah di luar peserta yang mengonfirmasi ikut serta. Izin pemberitahuan ke pihak Kepolisian pun sudah diurus.
"Kamis lalu kita masih meeting segala macem. Tapi sekarang pemberitahuan ke Jakarta Pusat udah, Polda Metro Jaya sudah," kata Hana kepada CNBC Indonesia, Selasa (20/7).
Aksi ini tidak lepas dari matinya tempat hiburan malam selama 4-5 bulan terakhir dari berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hana menilai Pemprov tidak adil karena enggan memberi kesempatan tempat hiburan malam untuk beroperasi.
Di sisi lain banyak kafe dan restoran yang sudah beroperasi justru ia anggap telah melanggar aturan, karena beroperasi layaknya bar dengan menyediakan minuman keras dan jam tutup operasi hingga larut malam. Padahal, untuk mengoperasikan tempat sejenis bar perlu surat izin khusus dari Pemerintah Daerah.
"Kita nggak dikasih kesempatan, setidaknya diberi protokol kesehatan dulu untuk jalan. Jika nantinya ada pelanggaran, ya itu tanggungan kesalahan pemiliknya," sebut Hana.
Kesempatan yang diberi sangat bermanfaat bagi pelaku usaha untuk bisa jalan memutarkan uangnya. Saat ini, banyak pengusaha yang menyewa tempat sudah kehabisan masa kontraknya namun bingung untuk melanjutkan karena kehabisan uang. Bahkan Hana menyebut beberapa sudah harus angkat kaki, padahal di dalamnya terdapat aset seperti interior yang bernilai miliaran.
"Kalau dijual paling 10-20 juta. Apalagi terdesak gini, orang yang mau beli juga kalau nggak mau ya nggak apa-apa," jelasnya.
Untuk bisa bertahan, beberapa pengusaha disebut Hana harus mengagunkan sertifikat rumahnya ke bank. Sementara dari sisi nasib pekerja pun tidak jauh berbeda, tidak sedikit yang kesulitan untuk membayar kontrakan karena mulai bulan ini sudah tidak mendapatkan gaji sama sekali.
"Ini menyangkut hidup orang banyak. Kita mah ibaratnya udah di titik nadir, mending demo. Benar benar udah mati. Mungkin nanti kalau dibuka juga yang punya ruko doang, sisanya nggak tahu buka apa nggak. Banyaknya sih bilang tutup sama saya," jelas Hana.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan rencana pembukaan bioskop dan tempat-tempat hiburan di ibu kota batal dilakukan pada akhir bulan. Awalnya bioskop akan dibuka pada 29 Juli 2020.
"Bioskop dan tempat hiburan diundur pembukaannya dari rencana awal di akhir bulan, kita tunda sampai kondisi tren membaik," kata Anies di Jakarta, Kamis (16/7)
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DKI PSBB Transisi, Hiburan Malam Kecewa Belum Boleh Buka