Bioskop & Hiburan Ditunda Buka

Pak Anies! Siap-Siap Bakal Didemo Pengusaha Hiburan Malam Nih

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 July 2020 15:13
Elderly people dance at the New Hyundai Core colatec in Seoul, South Korea, April 10, 2018. Picture taken April 10, 2018. To match Feature SOUTHKOREA-AGEING/DISCOS      REUTERS/Kim Hong-Ji
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha bersama para pegawai tempat hiburan malam merencanakan aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur DKI Jakarta pada Selasa (21/7). Aksi ini untuk memprotes kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta.

"Tuntutannya adalah kelanjutan hidup karyawan, kedua adalah keadilan berusaha. Diperkirakan ada 500 orang yang hadir, itu di kontrol kami, bisa jadi tambahan dari luar," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/6).

Dampak dari ditutupnya tempat hiburan malam adalah banyak pegawai yang harus terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan. Hana memperkirakan sudah ratusan ribu pekerja dari ribuan tempat hiburan di Jakarta yang terkena dampak.

"Ini yang mau mulai lagi aja sudah kehabisan modal, belum tentu setelah diperpanjang mereka untung. Tapi setidaknya jalan dulu," jelas Hana.

Poin kedua yang dituntutnya pada demonstrasi tersebut adalah ketidakadilan yang dirasakan oleh dunia usaha hiburan oleh Pemprov DKI Jakarta. Hingga kini mereka dilarang untuk beroperasi, sementara tempat lain yang memiliki izin usaha restoran, disebut Hana justru beroperasi layaknya bar karena menawarkan minuman keras dan live music.

"Apa kontrol Pemprov untuk usaha-usaha itu bagus? Enggak kok. Bagaimana restoran-restoran itu seperti bar, tutup di atas jam 12 rata-rata. Nah ini di mana matanya Pemprov? Dimana?" tanya Hana.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Karyawan Hiburan Malam: Nganggur, Menunggak Kontrakan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular