Pengusaha Ungkap Pentingnya Vokasi Kala Krisis Lapangan Kerja

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 July 2020 17:52
Ilustrasi Sekolah. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto
Foto: Ilustrasi Sekolah. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha mengakui memulihkan sektor tenaga kerja usai masa pandemi ini akan sangat sulit. Pasalnya, setelah beberapa bulan pertumbuhan ekonomi melambat disertai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan pekerja dalam jumlah besar.

Sehingga perlu upaya ekstra untuk memulihkannya ke situasi normal. Kebutuhan tenaga terampil yang efektif dan efisien bisa jadi andalan, dan itu bisa lahir dari pendidikan vokasi maupun kejuruan.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial, Anton J. Supit mengatakan untuk proses pemulihan akan menjadi berat jika hanya mengandalkan industri formal dan besar, karena cenderung dipengaruhi perkembangan ekonomi global atau kaitannya dengan ekspor-impor.

Menurutnya, UMKM dan sektor informal, bisa membantu proses pemulihan ekonomi. Untuk itu sektor ini perlu diperhatikan dan mendapat dukungan yang baik.

"Iya, kaitannya perlu ada aturan yang bisa membuka peluang pada pekerjaan yang sifatnya part-time. Ini cukup baik untuk mendorong ekonomi kita untuk bergerak lagi. Perlu relaksasi kebijakan, sehingga pekerjaan yang sifatnya informal bisa dimanfaatkan," kata Anton, Jumat (17/7/2020).

Dalam Rakernas Kadin Bidang Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial terungkap bahwa sedikitnya 6,4 juta pekerja mayoritas dirumahkan dan di PHK pada saat PSBB masih diberlakukan.

Anton menyebut, berhentinya bisnis perusahaan dikarenakan anjloknya permintaan pasar, daya tahan finansial yang terbatas dan lemahnya daya saing untuk kelanjutan usaha.

Dengan kondisi seperti ini, ada beberapa tenaga kerja yang bisa diandalkan, yakni mereka yang memahami kondisi lapangan dan hal teknis. Pilihan pun mengerucut pada vokasi.

"Vokasi bisa menjadi jembatan yang baik antara kebutuhan industri dengan keterampilan yang dimiliki pekerja, sehingga terbukti bisa menjawab persoalan kurangnya keterampilan pekerja," ungkap Anton.

Dengan keterampilan yang dimiliki, lulusan vokasi dengan keterampilan khusus tak hanya mengandalkan jadi pekerja, tapi bisa jadi wirausaha. Situasi pandemi bisa mendorong orang bisa berwirausaha.

Menurutnya, stimulus ekonomi juga perlu segera dilaksanakan agar dunia usaha bisa bertahan dan kembali menggeliat. Demikian juga dengan isu ketenagakerjaan seperti RUU Cipta kerja, peningkatan produktivitas SDM hingga penerapan pendidikan vokasi diharapkan dapat memenuhi target-target seperti yang diharapkan.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minat Masuk Vokasi Bisa Makin Tinggi, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular