Gegara Gowes Jadi Tren, Pabrik Sepeda Batal PHK Massal

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 July 2020 14:27
Ilustrasi Jasa Servis Sepeda. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto
Foto: Ilustrasi Jasa Servis Sepeda. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebelum memasuki masa tren penggunaan sepeda yang masif, ternyata sejumlah pabrikan sepeda sudah ancang-ancang untuk PHK dan merumahkan para pegawainya. Mereka terancam karena permintaan sepeda sempat menurun pada saat awal-awal kasus Covid-19 masuk ke Indonesia.

"Kita mau PHK pegawai April kemarin, awal-awal April lah. Hampir semua (pabrikan) pegawainya mau PHK, sekitar 40% lah," kata Ketua Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) Rudiyono kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/7).

Namun, rencana tersebut dibatalkan mengingat kondisi pasar sepeda tiba-tiba booming dalam waktu singkat. Padahal, saat itu sama sekali tidak ada prediksi tren penggunaan sepeda seperti saat ini. 

Dengan melonjaknya permintaan, kebutuhan akan pegawai  di pabrik sepeda makin besar. Ada manfaat perputaran uang yang nyata, karyawan terselamatkan dari rencana PHK massal.

"Akhirnya nggak jadi (PHK dan merumahkan pegawai). Padahal April sudah diperhitungkan. Kita bicara dengan anggota Maret, saat itu mungkin April nanti (pegawai terdampak) tapi ternyata sibuk gini," paparnya.

Selain membatalkan rencana PHK dan merumahkan pegawai, namun mereka justru disibukkan dengan permintaan yang melonjak. Bahkan, kapasitas produksi pun terus ditingkatkan. "Sekitar 30%, kita optimistis ini kebiasaan bisa terus berlanjut terus. Karena ini kebiasaan positif," jelas Rudiyono.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cegah PHK Massal, Ini Jurus Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular