Data PHK Pekerja Beda Bagai Bumi dan Langit, Ini Penyebabnya

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 July 2020 19:25
Puluhan pekerja geruduk kantor Lion Air. CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: Puluhan pekerja geruduk kantor Lion Air. CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada perbedaan yang mencolok antara data pegawai terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan antara Kementerian Tenaga Kerja dan kalangan pengusaha yakni Kamar Dagang dan Industri (Kadin) maupun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Kemenaker mencatat PHK dan dirumahkan pekerja ada di angka 1,7 juta pegawai, maka kalangan pengusaha memprediksi angkanya mencapai 3 kali lipat. Yakni sekitar 6 juta pekerja terkena dampak. Pihak Kemenaker angkat bicara terkait jomplangnya perbedaan itu.

"Kita dapat data dari Kadisnaker seluruh Indonesia. Data by name, by address, termasuk provinsi, kota-kabupaten dan juga nomor handphone. Jadi datanya betul-betul real dari seluruh Kadisnaker," sebut Direktur Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Kemenaker John W. Daniel Saragih kepada CNBC Indonesia dikutip Senin (12/7).

Mengenai data dari kalangan pengusaha, John sempat menanyakannya juga. Namun ada kemungkinan itu masuk ke dalam kategori perkiraan. Sehingga, bukan data real dari tiap perusahaan yang terdaftar.

"Kita bukan rekap. Mungkin saja ada data Apindo seperti (detilnya). Data Kemenaker dari Disnaker, SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) dan teman-teman daerah semua. kalau ada perbedaan mungkin. Tapi data di kita real by name by address," papar John.

Data yang dipegang dari Kemenaker menunjukkan adanya pengangguran baru akibat pandemi Covid-19 sebanyak 1,7 juta orang. Itu termasuk ke dalam pegawai dirumahkan, terkena PHK maupun dari sektor informal yang terdampak.

"Saya pikir kalau ke depan kita ambil beberapa data tapi tidak begitu signifikan. Misal di Jawa Barat ada 18 ribu tekstil, Sukoharjo ada PHK 5.720 tekstil juga," ungkap John.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Gelombang PHK Kedua, yang Masih Kerja Terancam Kena

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular