
Ini Garansi Kampus untuk Jamin Lulusan Vokasi Kompeten

Jakarta, CNBC Indonesia - Demi menjaga kualitas lulusan untuk siap kerja, Vokasi sudah mulai melakukan sertifikasi terhadap para siswa maupun mahasiswanya. Mereka yang dinyatakan lulus harus melewati beragam uji kompetensi yang tidak mudah. Apalagi, yang asesor yang menguji berasal dari eksternal seperti lembaga sertifikasi profesi (LSP) maupun asosiasi profesi.
"Kalau kami keluarkan ijazah, kami seperti uji anak didik kami. Kalau sertifikasi karena yang uji pihak lain, industri akan lebih percaya, memang ada pihak lain yang uji kompetensi," kata Dekan Vokasi Universitas Indonesia Sigit Pranowo Hadiwardoyo kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/7).
Dengan bukti kelulusan sertifikasi, maka siswa bakal menerima pengakuan lebih dalam keterampilan. Apalagi tidak dapat dipungkiri, banyak lulusan pendidikan, bahkan hingga jenjang tertinggi hanya mendapatkan ijazah saja, namun tidak disertai ilmu yang sepadan.
Sigit menjelaskan mahasiswanya sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Melalui uji ini, mereka bakal lebih tertantang mengasah kemampuannya lagi, jika tidak maka bisa tidak lulus.
"Kami mulai lulusan tahun 2017 mulai lulusan wajib ikuti sertifikasi. Ada yang lewat asosiasi profesi. Kami memulai gimana mahasiswa sebelum wisuda harus ikut sertifikasi," papar Sigit.
Dalam pengujiannya, banyak pertanyaan dari uji sertifikasi ini mengacu pada studi kasus yang ada di dunia kerja. Jika mahasiswa belum mengikuti praktik lapangan, maka akan kesulitan untuk menjawabnya. Karenanya, perguruan tinggi pun memberi kesempatan mahasiswa untuk magang.
"Pada semester 4, 5, dan 6 kami titipkan mahasiswa di industri. Ketika dititipkan, harus dari industri terlibat. Kalau misal kita tidak ajak berdiskusi dalam penyelenggaraan kurikulum, nanti mereka bertanya apa yang bisa saya bantu. Kita melakukan koordinasi terus. Kurikulum update terus karena perubahan cepat," papar Sigit.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikuti Kelas Offline, Ajang Lulusan Vokasi Menambang Ilmu Baru