
Sarjana atau Vokasi? Plus Minus Buat yang Lagi Cari Kampus!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebutuhan industri pada tenaga terampil diperkirakan bakal meningkat pada masa new normal saat ini. Lulusan Vokasi bisa mengambil peran secara dominan, utamanya di bagian teknis atau yang membutuhkan keterampilan khusus. Hal ini tentu berbeda dengan lulusan sarjana yang lebih mengutamakan teori dan analisis.
Dekan Vokasi Universitas Indonesia Sigit Pranowo Hadiwardoyo menilai ada perbedaan antara dua model pendidikan tersebut. Pendidikan Vokasi disebutnya tergolong pendidikan mahal karena membutuhkan peralatan laboratorium yang tidak murah. Namun, dengan itu maka keterampilan mahasiswanya bisa lebih terampil.
"Ada dua karakter berbeda antara Sarjana dengan Vokasi, D3 maupun D4. Kalau mencari tenaga siap pakai, nggak perlu latihan lagi paling tepat Vokasi. Tapi kalau kepandaian dan analisis, cari yang sarjana," kata Sigit kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/7).
Meski industri telah mengetahui perbedaan kebutuhan untuk internalnya, namun Sigit melihat banyak industri yang mensyaratkan minimal pendidikan di jenjang sarjana dalam kualifikasi penerimaan kerja. Padahal, jobdesk yang bakal dikerjakan adalah bidang teknis atau keterampilan. Ini yang mesti diubah, menempatkan asupan pada kebutuhannya.
Apalagi, lulusan Vokasi sebelum dinyatakan lulus telah melewati kurikulum yang disusun untuk siap kerja. Sebanyak 60-70% lebih menekankan pada praktik. Penyusunan kurikulum tersebut disusun melalui kerja sama dengan pihak industri. Sehingga tidak terjadi kesalahan persepsi antara kebutuhan industri dan apa yang diajarkan di kampus.
"Kami sesuaikan industri seperti apa, kami susun kurikulum. Kami pun disiapkan untuk lulusan itu tersertifikasi. Kami anut pola pendidikan 3-2-1. Tiga semester di kampus dengan praktik dan teori. Dua semester di industri dan satu semester magang. Jadi praktik 50% di industri, menjadikan mahasiswa yang lulus lebih pede dan industri lebih percaya kepada lulusan model pendidikan seperti ini," sebut Sigit.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PHK Menggila, Ternyata RI Butuh Pekerja di Bidang Ini