
Ini Dia Bukti Baru Corona Bikin PHK di Mana-mana!

Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperingatkan bahwa akibat adanya pandemi akan ada tambahan ratusan juta orang menganggur. Padahal sebelum pandemi saja tingkat pengangguran global sudah sangat tinggi di angka 190 juta.
Menurut ILO ada beberapa sektor yang paling merasakan dampak dari pandemi ini. Pasalnya sektor-sektor tersebut merupakan industri yang sangat bergantung pada mobilitas orang dan barang serta memiliki jumlah tenaga kerja yang banyak.
Sektor paling terdampak menurut ILO antara lain sektor pangan dan akomodasi dengan 144 juta pekerja, ritel dan wholesale sebanyak 482 juta, jasa dan administrasi bisnis dengan 157 juta tenaga kerja dan manufaktur yang memiliki 463 juta tenaga kerja.
Ada satu hal yang perlu dikhawatirkan dari dampak pandemi yang terjadi sekarang ini. Menurut kajian Dana Moneter Internasional (IMF) setiap kali wabah terjadi dampak yang ditimbulkan adalah semakin memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin. Prospek ketenegakerjaan juga jadi suram.
Menurut IMF hilangnya pekerjaan akibat pandemi Covid-19 lebih membahayakan bagi mereka tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang rendah. Mereka yang bekerja di sektor informal juga menjadi yang paling terdampak oleh pandemi.
Di saat pengangguran yang melonjak membuat angka kemiskinan juga ikut terkerek naik, beberapa orang justru malah mendulang untung dan menjadi semakin kaya. Majalah Forbes merilis daftar 25 orang terkaya di dunia menimbun uang paling banyak selama dua bulan terakhir.
Sebanyak 25 orang tersebut terafiliasi dengan kepemilikan saham di perusahaan publik. Setelah anjlok hingga akhir Maret lalu, harga saham reli dan membuat kekayaan 25 orang terkaya di dunia bertambah US$ 255 miliar.
Pandemi Covid-19 seolah berperan sebagai disruptor sekaligus akselerator kesenjangan sosial hingga ekonomi. Bukti nyata social unrest sudah tampak di AS ketika salah satu warga Afro-Amerika bernama George Floyd tewas di tangan polisi Minneapolis.
Jika pemerintah dan semua pihak tidak menyasar masalah ini, fenomena social unrest akan semakin tereskalasi. Stabilitas politik akan terganggu, proses pemulihan ekonomi bisa semakin lama akibat kerugian yang harus diderita oleh adanya kerusuhan yang berpotensi menjadi tidak terkontrol.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]