Lockdown AS & Dunia Dilonggarkan, Pengangguran Tetap Tinggi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
27 June 2020 16:59
Infografis: Dibanggakan Jokowi, Ini Potret Suram Pasar Tenaga Kerja RI
Foto: Infografis/ Dibanggakan Jokowi, Ini Potret Suram Pasar Tenaga Kerja RI/Aristya Raahadian Krisabella

Tidak hanya AS saja yang angka penganggurannya meningkat tajam. Hal serupa juga dialami di berbagai belahan penjuru dunia. 

Organisasi Buruh Internasional (ILO) dalam laporannya mewanti-wanti dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor tenaga kerja. ILO memperkirakan jumlah hilangnya pekerjaan bisa bertambah mencapai 195 juta pekerja karena Pengangguran merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara baik negara maju maupun berkembang. Sebelum pandemi Covid-19 merebak, angka pengangguran global sudah tergolong tinggi mencapai 190 juta, sebelum adanya pandemi covid-19.

Jika ditambah dengan dampak dari pandemi, maka angka pengangguran di berbagai belahan dunia akan melonjak signifikan. Maklum, banyak negara yang memilih menerapkan karantina wilayah (lockdown) untuk menekan penyebaran wabah.

Menurut ILO ada beberapa sektor yang paling merasakan dampak dari pandemi ini. Pasalnya sektor-sektor tersebut merupakan industri yang sangat bergantung pada mobilitas orang dan barang serta memiliki jumlah tenaga kerja yang banyak.

Sektor paling terdampak menurut ILO antara lain sektor pangan dan akomodasi dengan 144 juta pekerja, ritel dan wholesale sebanyak 482 juta, jasa dan administrasi bisnis dengan 157 juta tenaga kerja dan manufaktur yang memiliki 463 juta tenaga kerja.

Jika dilihat dampaknya ke perekonomian, maka sektor-sektor tersebut termasuk yang memiliki kontribusi besar terhadap output ekonomi. Di sisi lain yang lebih menyedihkan adalah tenaga kerja muda juga ikut terdampak dari pandemi ini.

Bayangkan saja, kaum muda yang berada di usia produktif harus menganggur akibat merebaknya pandemi di berbagai penjuru dunia.

(twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular