
Karyawan Mal Dirumahkan Baru 80% yang Balik Lagi Kerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pegawai ritel dan mal yang sempat dirumahkan belum seluruhnya bisa bekerja lagi. Pengelola memperkirakan baru 80% yang sudah kembali bekerja. Di DKI Jakarta sejak 15 Juni 2020, ada 80an mal sudah mulai operasi lagi.
"Karena masih ada pembatasan jumlah pengunjung dan juga jam operasional maka jumlah pekerja yang sudah diperkerjakan kembali adalah sekitar 70% - 80%," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/6).
Ia pun berharap kondisi ini akan lebih baik untuk beberapa pekan ke depan, sehingga akan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja.
"Sepanjang tidak ada penutupan (mal) kembali, maka mudah-mudahan semua perusahaan dapat mempertahankan para pekerja meski kondisi keuangan masih defisit akibat penjualan masih sangat sedikit," paparnya.
Namun, kondisi untuk penyerapan seluruh tenaga kerja memang membutuhkan proses waktu yang tidak sebentar. Apalagi, tren penjualan di mal juga masih kecil saat ini. Alhasil, arus kas perusahaan pun ikut terganggu.
"Tingkat Penjualan masih sangat rendah dan tidak merata di semua toko. Masih didominasi belanja untuk kebutuhan rumah tangga," katanya.
Untuk itu, dia berharap adanya keringanan dari pemerintah dari sektor pajak atau stimulus lainnya.
"Diharapkan untuk sementara waktu pemerintah daerah menghentikan atau menghapus pungutan ataupun retribusi yang bersifat tetap seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak reklame," sebut CEO Retail and Hospitality Sinar Mas Land ini.
"Untuk pajak - pajak lainnya tidak harus dihentikan sementara atau dihapus sementara karena pemerintah daerah juga memerlukan penerimaan untuk APBD. Jadi cukup dikurangi saja tarif - nya untuk sementara waktu karena penjualan masih sangat minim. Pajak-pajak dimaksud antara lain seperti pajak parkir, PB1, pajak hiburan dan lainnya," lanjutnya
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hampir Dua Pekan Mal Dibuka di DKI, Bagaimana Kabarnya Ya?