Ada Fenomena Banyak Mal Sepi, Kemendag Respons Begini

Martya Rizky, CNBC Indonesia
06 January 2023 21:28
Umumnya mal atau pusat perbelanjaan ramai saat momen Natal dan tahun baru (Nataru), berbeda dengan nasib Ratu Plaza di Jakarta. (CNBC Indonesia / Martyasari Rizky)
Foto: Umumnya mal atau pusat perbelanjaan ramai saat momen Natal dan tahun baru (Nataru), berbeda dengan nasib Ratu Plaza di Jakarta. (CNBC Indonesia / Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena mal sepi pengunjung di tengah ibu kota semakin marak terjadi. Bagaimana tanggapan otoritas perdagangan?

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag, Kasan menyebut untuk menanggapi hal tersebut pihaknya masih butuh waktu karena perlu dilakukan identifikasi dan analisis lebih mendalam.

Menurutnya, fenomena tersebut akan segera berakhir, karena sudah dicabutnya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ole Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2022 yang lalu.

"PPKM sudah dicabut, harusnya potensi mobilitas orang akan lebih banyak, tidak ada lagi hambatan kendala. Sekarang kalau mau masuk mal kan ya masuk aja, sudah tidak harus pakai peduli lindungi, otomatis itu akan meningkatkan demand," kata Kasan kepada awak media di kantornya, Jumat (6/1/2023).

Fenomena mal sepi pengunjung, menurut dia, sebetulnya tak memiliki pengaruh yang besar terhadap pedagang di Mal itu sendiri. Pasalnya, saat ini banyak dari pedagang tersebut yang juga sudah menyasar penjualan daring atau melakukan proses jual beli melalui online shop dan e-commerce.

"Di mal itu jualan bukan hanya konvensional. Jika dilihat kok dagangannya sepi aja? Padahal di penjualan online-nya banyak yang beli. Jadi saya harus pastikan dulu, saya belum bisa pastikan persis," tuturnya.

Kasan mengatakan, dengan dicabutnya aturan PPKM ini diharapkan dapat memberikan ruang yang cukup besar sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sempat lesu karena terdampak pandemi Covid-19.

Namun demikian, Kasan mengatakan bahwa dirinya masih belum bisa memastikan fenomena mal sepi di jantung ibu kota ini akan berakhir kapan, "Tapi untungnya kita dari sisi domestik konsumsi rumah tangga kan tinggi. Kemarin saja masih di atas 50%, jadi ini cukup besar (dan) masih dominan."

"Kalau PPKM dicabut mobilitas naik, akhirnya konsumsi rumah tangga minimal jadi stabil dari pada tahun lalu," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomena Info Lowongan Kerja di Mal Marak Lagi, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular