
Awas Api Membara Lagi, India Sebut China Biang Masalah

Jakarta, CNBC Indonesia - India memprotes keras China dan menuding negeri itu melanggar perjanjian bilateral kedua negara. Bahkan, China mengerahkan sejumlah besar pasukan dan senjata ke wilayah Himalaya di mana garis batas (Line of Control Act/ LAC) kedua negara dipasang.
Melalui Kementerian Luar Negerinya, India menegaskan Beijing yang terlebih dahulu menyulut ketegangan dan memicu bentrokan mematikan pekan lalu. Sebelumnya dalam bentrok di Lembah Galwan 15 Juni 2020, 20 tentara India tewas karena adu jotos tanpa senjata api dengan militer China.
"Inti masalahnya adalah sejak awal Mei pihak China telah memobilisasi kontingen besar pasukan dan persenjataan ke LAC," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Anurag Srivastava, dalam sebuah briefing, dikutip dari Reuters, Kamis (25/6/2020).
"Ini tidak sesuai dengan ketentuan dari berbagai perjanjian bilateral kami."
![]() ADDS THE LOCATION DETAILS - This satellite photo provided by Planet Labs shows the Galwan Valley area in the Ladakh region near the Line of Actual Control between India and China Tuesday, June 16, 2020. A clash high in the Himalayas between the world’s two most populated countries claimed the lives of 20 Indian soldiers in a border region that the two nuclear armed neighbors have disputed for decades, Indian officials said Tuesday. (Planet Labs via AP) |
Sementara itu, China menyalahkan India atas bentrokan yang paling mematikan di antara dua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir itu. China menyebut pasukan India menyerang para perwira dan prajurit Tiongkok terlebih dahulu.
Dalam sebuah pernyataan di sosial media, Kementerian Pertahanan China tegas mengatakan bentrokan diprovokasi India. China disebut hanya mengambil langkah-langkah defensif untuk melindungi kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
"Tanggung jawab sepenuhnya tidak berada di pihak China," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian Rabu.
"Tindakan sembrono oleh militer India secara serius melanggar perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara dan secara serius melanggar prinsip dasar hubungan internasional. Mereka pada dasarnya jahat dan konsekuensinya sangat parah," katanya lagi.
Meski kedua negara mengaku sudah melakukan gencatan senjata, dari gambar yang didapat Reuters, Cina terlihat telah menambahkan struktur baru di dekat lokasi bentrokan Lembah Galwan. Termasuk tenda yang disamarkan dan sebuah kamp baru yang sedang dibangun dengan tembok atau barikade.
Dilaporkan Aljazeera, India juga sudah melepaskan jet tempur ke wilayah konflik tersebut. Antrean truk militer dan altileri negara Bollywood juga terlihat warga dimobilisasi ke Leh, kota utama India di wilayah itu.
![]() An Indian army soldier guards atop one of the vehicles as an army convoy moves on the Srinagar- Ladakh highway at Gagangeer, north-east of Srinagar, India, Wednesday, June 17, 2020. Indian security forces said neither side fired any shots in the clash in the Ladakh region late Monday that was the first deadly confrontation on the disputed border between India and China since 1975. China said Wednesday that it is seeking a peaceful resolution to its Himalayan border dispute with India following the death of 20 Indian soldiers in the most violent confrontation in decades. (AP Photo/Mukhtar Khan) |
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Setelah AS & Australia, China Bertikai dengan India?
