Internasional

China Disebut Bebaskan 10 Tentara India, Damai?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
19 June 2020 14:05
An Indian army soldier guards atop one of the vehicles as an army convoy moves on the Srinagar- Ladakh highway at Gagangeer, north-east of Srinagar, India, Wednesday, June 17, 2020. Indian security forces said neither side fired any shots in the clash in the Ladakh region late Monday that was the first deadly confrontation on the disputed border between India and China since 1975. China said Wednesday that it is seeking a peaceful resolution to its Himalayan border dispute with India following the death of 20 Indian soldiers in the most violent confrontation in decades. (AP Photo/Mukhtar Khan)
Foto: Tentara India menjaga di jalan raya Srinagar-Ladakh di Gagangeer, timur laut Srinagar, India (AP/Mukhtar Khan)

Jakarta, CNBC IndonesiaChina membebaskan 10 tentara India yang ditahan dalam bentrokan di perbatasan Himalaya awal pekan ini. Pembebasan tersebut terjadi setelah sejumlah pembicaraan dilakukan antara kedua negara.

Sebagaimana dikutip dari Sputniknews, semua personil India dipulangkan tanpa cedera. Ini berlangsung Kamis (18/6/2020) malam.

Hal senada juga dimuat kantor berita Press Trust India. Kesepakatan pembebasan dicapai lewat pembicaraan tingkat militer sejak Rabu pagi, antara Angkatan Darat India dan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China


"Ini diklarifikasi bahwa tidak ada pasukan India yang hilang dalam aksi" ujar militer India sesaat setelah pembebasan itu, dikutip dari The Guardian, Jumat (19/6/2020).

Sebelumnya 20 tentara India tewas dalam bentrokan yang terjadi, Senin (15/6/2020). Tentara India dan China bentrok di kawasan sengketa kedua negara Lembah Galwan.

Bentrokan tidak menggunakan senjata api melainkan saling pukul dengan tangan. Namun saat itu, China disebut menggunakan pentungan dengan berisi paku di dalamnya.

Militer India sempat mengatakan sebanyak 18 tentara masih dirawat karena cedera serius. China juga mengakui memiliki korban namun enggan membeberkan angka korban.

Perseteruan antara China dan India di wilayah perbatasan itu sudah terjadi sejak 1962 atau lebih dari 50 tahun lalu. Setelah terakhir memakan korban 4 tentara India di tahun 1975, korban jiwa baru terjadi lagi sekarang.

Sebenarnya perbatasan kedua negara sudah dibatasi oleh Garis Kontrol Aktual (LAC). Namun tidak ada yang mengakui ini.

Menurut mantan pejabat militer India, pembangunan jalan dan jalur udara oleh India menjadi penyebab bentrokan tersebut. India membangun jalan di lembah Galwan yang menghubungkannya ke pangkalan udara Daulat Beg Oldi.

China menduga pembangunan infrastruktur yang dilakukan India di sepanjang LAC ini berbahaya. Terutama untuk kawasan Aksai Chin yang jadi bagian China, yakni provinsi Xinjiang dan Tibet.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Memanas! China Kirim Jet Tempur ke Perbatasan India

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular