Internasional

Kasus Corona Global Tembus 8,5 Juta, di Brasil Merajalela

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia

19 June 2020 09:40

The riverside Educandos neighborhood is seen from above in Manaus, Brazil, Saturday, May 16, 2020. Per capita, Manaus is Brazil's major city hardest hit by COVID-19. (AP Photo/Felipe Dana) — Foto: Kasus Covid-19 di Manaus. Brazil (AP/Felipe Dana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus infeksi virus corona (COVID-19) terus bertambah. Per Jumat (19/6/2020) pukul 07:45 WIB, sudah ada 8.570.266 yang terinfeksi COVID-19 secara global, menurut Worldometers.

Dari total itu, sebanyak 455.578 meninggal dunia dan 4.509.256 sembuh. Sementara itu, total kasus aktif ada sebanyak 3.605.432 kasus. Di mana 3.550.950 (98%) orang sakit dalam kondisi ringan dan 54.482 (2%) dalam kondisi serius atau kritis.

Negara yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak adalah Amerika Serikat (AS). Ada 2.263.630 kasus corona sejauh ini di Negeri Paman Sam. Di mana angka kematiannya juga yang tertinggi di dunia, mencapai 120.688 kematian.

Baca:

Warga Tak Disiplin Jaga Jarak, Kasus Corona RI Rekor Lagi

Di belakang AS, Brasil terus menyusul. Negara ini terus mencatatkan pertumbuhan kasus baru corona yang signifikan, di mana totalnya saat ini ada sebanyak 983.359 kasus. Para ahli telah berspekulasi bahwa kasus COVID-19 negara itu bisa melampaui angka kasus AS pada bulan Juli.

Pada hari Selasa dan Rabu, Brasil mencatat lebih dari 30.000 kasus baru COVID-19. Sementara angka kematian akibat corona di negara ini telah melampaui 47.000 kematian. Namun demikian, banyak pihak percaya jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.

Parahnya, penyebaran virus asal Wuhan, China itu telah mencapai wilayah pedalaman Brasil, seperti lokasi terpencil dekat Amazon. Hal ini membahayakan kehidupan suku-suku asli Amazon.

Bahkan menurut Insider, kasus COVID-19 di lokasi terpencil dekat Amazon hampir dua kali lebih parah dari daerah lainnya di negara itu. Oleh karenanya, otoritas negara terus mengupayakan berbagai langkah untuk menekan penyebaran, termasuk dengan cara menembus sungai kecil dengan perahu untuk memberi perawatan pada pasien di pedalaman.