
Mal Terus Jadi Sorotan, Pedagang Pasar Minta Perhatian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembukaan pusat perbelanjaan modern atau mal pada pekan ini jadi ajang seremoni pejabat pemerintah soal pembukaan ekonomi dan protokol kesehatan. Di sisi lain pasar tradisional justru menjadi tempat yang lebih rentan dalam penyebaran Covid-19 juga perlu perhatian.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono menganggap pedagang pasar seperti dipandang sebelah mata. Di tengah kasus penyebaran covid-19 di pasar tradisional.
"Semua pihak harus hormati pedagang pasar, sebab dari awal sejak corona jadi pandemi, menyebar di Indonesia, terus terang perhatian pemerintah khususnya pemerintah pusat agak kurang. Pedagang pasar perlu diketahui masyarakat luas, tetap berjualan untuk penuhi kebutuhan masyarakat. Selain rumah sakit, pasar harus buka, tapi pasar rentan terhadap itu," sebut Ferry kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/6).
Sejak beberapa bulan lalu, atau masa awal virus corona menyebar, tidak ada arahan untuk menutup pasar. Mereka diminta berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun protokol kesehatan seperti dibiarkan. Alhasil, kasus penyebaran terjadi di berbagai pasar tradisional di Indonesia, misalnya di Padang, Denpasar juga termasuk di Jakarta.
Ia bilang pemerintah harus lebih fokus dalam mempersiapkan protokol kesehatan di tempat vital itu. Meski kerap dipandang sebelah mata, namun jika kondisi ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin kasus positif yang ada di pasar tradisional kian bertambah. Meski sejumlah cara sudah dilakukan secara swadaya oleh pedagang pasarnya.
"Kios daging dan sayur dibuat jaraknya memadai, kita bisa beri lahan parkir untuk tambah lapak untuk berdagang pasar. Pasar itu dari awal rentan, tapi pasar harus buka untuk layani kebutuhan masyarakat. Harusnya pemerintah concern terhadap ini," katanya.
Pemerintah sebenarnya sudah membuat protokol kesehatan termasuk di pasar tradisional. Salah satunya soal ketentuan ganjil genap kios yang juga diberlakukan di DKI Jakarta.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI