Di Tengah Covid-19, Ekspor Logam Mulia RI Melonjak

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
12 June 2020 18:40
Suasana pasar pusat perhiasan Cikini, Jakarta Pusat
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengklaim ekspor Indonesia naik dalam beberapa waktu ke belakang meski dalam masa pandemi Covid-19. Salah satu yang paling berdampak adalah logam mulia seperti emas, peningkatannya terbilang fantastis, yakni sebesar 132% sepanjang 2020 dibandingkan 2019.


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan mengungkapkan ada beberapa negara yang memesan logam mulia dalam jumlah besar beberapa waktu terakhir.


"Saya kontak ke salah satu pelaku di lapangan di Surabaya yang selama ini cukup besar mengekspornya. Ada salah satu negara yang cukup tinggi permintaannya. Pertama Timur Tengah kedua Swiss, di samping Amerika yang tetap berjalan. Swiss dan Timur Tengah kenaikannya cukup signifikan," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (12/6).


"Porsi yang sifatnya perhiasan lebih banyak, maksudnya untuk perhiasan emas dalam bentuk gelang, cincin, kalung itu yang sebagian dari ekspor alami peningkatan," papar Kasan.


Kenaikan ekspor dari logam mulia ini memang terbalik denga capaian neraca perdagangan Indonesia yang sering defisit. Catatan BPS, pada April 2020 neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit US$ 350 juta pada April 2020. Ini didapat dari ekspor yang bernilai US$ 12,19 miliar sementara impor US$ 12,54 miliar.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emas Masih Moncer, Ini Top 10 Barang Andalan Ekspor RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular