
Anies Longgarkan PSBB Jakarta, Aman Gak Nih...?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
05 June 2020 11:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah hampir dua bulan Provinsi DKI Jakarta berada dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seiring dengan penurunan kasus infeksi corona dan laju penularan, Gubernur Anies Rasyid Baswedan memutuskan untuk melonggarkan PSBB secara bertahap. Namun risiko munculnya gelombang kedua wabah masih harus diwaspadai.
Dalam paparannya, Anies mengumumkan PSBB Jakarta diperpanjang hingga akhir Juni. Namun perpanjangan PSBB kali ini merupakan masa transisi menuju kondisi yang aman, sehat dan produktif.
"Kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta emutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI Jakarta diperpanjang dan menetapkan Juni sebagai masa transisi," kata Anies.
Dalam masa transisi ini, beberapa pembatasan aktivitas ekonomi yang memiliki manfaat besar dan luas tetapi risikonya minim mulai dilonggarkan. "Tapi hanya atas kegiatan yang memiliki satu manfaat besar bagi masyarakat. Kedua, ada efek risiko yang terkendali," tutur Anies.
"Bisa berhasil dengan baik, artinya tidak ada lonjakan kasus berarti semua indikator tunjukkan stabilitas maka bisa mask fase kedua pelonggaran di bidang-bidang yang lebih luas lagi."
Ada beberapa alasan mengapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara gradual mulai melonggarkan pembatasan. Setidaknya tiga indikator digunakan untuk menentukan pelonggaran yaitu epidemiologi, kesehatan publik dan fasilitas kesehatan.
Kemudian dari indikator-indikator tersebut dilakukan scoring untuk menentukan kebijakan apakah pelonggaran akan diambil atau tidak. Jika skor sudah mencapai rentang 70-100 maka pelonggaran sudah bisa diambil secara bertahap dengan tetap waspada terhadap lonjakan jumlah kasus. Total skor DKI Jakarta mencapai 76. Artinya pelonggaran secara bertahap PSBB dapat diambil.
Selain itu angka effective reproduction rate (Rt) di DKI Jakarta yang sudah di bawah 1 juga mendukung pelonggaran untuk diambil. Jika Rt=4, artinya satu orang berpotensi menularkan pada empat orang. Jika Rt<1, artinya potensi menularkan pada orang lain sudah hampir tidak ada.
Akhir pekan ini beberapa aktivitas yang sudah diperbolehkan kembali walau masih belum maksimal antara lain kegiatan ibadah rutin, fasilitas olahraga outdoor, mobilitas kendaraan pribadi dan angkutan umum masal. Untuk taman rekreasi akan dilonggarkan paling akhir di pekan ketiga Juni.
Untuk aktivitas yang melibatkan kerumunan masa lebih besar seperti sekolah kegiatan usaha layaknya bioskop, festival rakyat dan sederet aktivitas hiburan lain baru akan dilonggarkan pada fase II. Waktunya pun belum ditentukan dan tentatif tergantung hasil evaluasi tahap pertama.
Dalam paparannya, Anies mengumumkan PSBB Jakarta diperpanjang hingga akhir Juni. Namun perpanjangan PSBB kali ini merupakan masa transisi menuju kondisi yang aman, sehat dan produktif.
"Kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta emutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI Jakarta diperpanjang dan menetapkan Juni sebagai masa transisi," kata Anies.
"Bisa berhasil dengan baik, artinya tidak ada lonjakan kasus berarti semua indikator tunjukkan stabilitas maka bisa mask fase kedua pelonggaran di bidang-bidang yang lebih luas lagi."
Ada beberapa alasan mengapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara gradual mulai melonggarkan pembatasan. Setidaknya tiga indikator digunakan untuk menentukan pelonggaran yaitu epidemiologi, kesehatan publik dan fasilitas kesehatan.
Kemudian dari indikator-indikator tersebut dilakukan scoring untuk menentukan kebijakan apakah pelonggaran akan diambil atau tidak. Jika skor sudah mencapai rentang 70-100 maka pelonggaran sudah bisa diambil secara bertahap dengan tetap waspada terhadap lonjakan jumlah kasus. Total skor DKI Jakarta mencapai 76. Artinya pelonggaran secara bertahap PSBB dapat diambil.
Skor masing-masing indikator untuk kebijakan pelonggaran PSBB di DKI Jakarta ![]() |
Selain itu angka effective reproduction rate (Rt) di DKI Jakarta yang sudah di bawah 1 juga mendukung pelonggaran untuk diambil. Jika Rt=4, artinya satu orang berpotensi menularkan pada empat orang. Jika Rt<1, artinya potensi menularkan pada orang lain sudah hampir tidak ada.
Effective Reproduction Rate (Rt) DKI Jakarta dari Waktu ke Waktu ![]() |
Akhir pekan ini beberapa aktivitas yang sudah diperbolehkan kembali walau masih belum maksimal antara lain kegiatan ibadah rutin, fasilitas olahraga outdoor, mobilitas kendaraan pribadi dan angkutan umum masal. Untuk taman rekreasi akan dilonggarkan paling akhir di pekan ketiga Juni.
Aktivitas yang Dilonggarkan Selama Fase PSBB Transisi Fase I ![]() |
Untuk aktivitas yang melibatkan kerumunan masa lebih besar seperti sekolah kegiatan usaha layaknya bioskop, festival rakyat dan sederet aktivitas hiburan lain baru akan dilonggarkan pada fase II. Waktunya pun belum ditentukan dan tentatif tergantung hasil evaluasi tahap pertama.
Next Page
Waspadai Gelombang Kedua
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular