Tsunami PHK Pabrik Sepatu Terjadi Lagi di RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 May 2020 06:49
Women work on the production line at Complete Honour Footwear Industrial, a footwear factory owned by a Taiwan company, in Kampong Speu, Cambodia, July 4, 2018. REUTERS/Ann Wang    SEARCH
Foto: REUTERS/Ann Wang
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah masa pandemi virus corona, pekerja dari pabrik sepatu kembali jadi korban. Teranyar, PT Victory Chingluh di Pasar Kemis Kabupaten Tangerang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dalam jumlah besar, yakni sebanyak hampir 5.000 pegawai.

Produsen sepatu dengan buyer merek terkenal seperti Nike ini sempat dikabarkan melakukan PHK massal akibat kondisi pandemi Covid-19. Namun ternyata, ada dua faktor yang menjadi penyebab terjadinya PHK tersebut.

Faktor utama atau jangka panjang adalah rencana relokasi pabrik ke daerah lain. Ini terkait rencana jangka panjang perusahaan.

"Iya akan pindah juga, akan pindah. Tapi tentu perencanaan jangka panjang. Prinsipnya mereka akan pindah juga," sebut Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko kepada CNBC Indonesia, Selasa (26/5/2020).

Eddy menyebut kebijakan diambil melalui pertimbangan yang matang. Yakni memperhitungkan pola distribusi, ongkos kirim hingga biaya pegawai.

Mengenai waktu pindah, Eddy menjelaskan saat ini perusahaan dari anggotanya masih mengukur waktu yang tepat. Namun bayangan waktu dan lokasi yang akan ditempati sudah ada.

"Tahun depan mungkin," katanya.

Sementara faktor kedua adalah menurunnya pendapatan akibat masa pandemik Covid-19. Meski beberapa kontrak proyeknya bersama brand kenamaan dunia masih jalan, kontrak dengan brand lainnya harus kandas di tengah jalan.

"Di luar merek besar seperti Nike dan Adidas, yakni dengan PO (Pre Order) lain, ada 47% dibatalkan PO-nya," kata Eddy.

Pembatalan itu sangat berdampak signifikan terhadap cashflow perusahaan yang sudah cukup terganggu akibat masa pandemi. Impaknya, PT Victory Chingluh Indonesia tercatat melakukan PHK terhadap 4.985 karyawannya, berdasarkan laporan mereka ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang sebagaimana dikutip dari detik.com.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Badai PHK Terus Terjadi, Sekarang Industri Alas Kaki

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular