Corona di Singapura, Malaysia, Thailand Melandai, Kok RI Gak?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 May 2020 06:08
ATM Beras Gratis Untuk Warga Tedampak Covid-19. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: ATM Beras Gratis Untuk Warga Tedampak Covid-19. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Apa yang membuat kasus corona di Indonesia masih 'ajrut-ajrutan'? Setidaknya ada dua penyebab.

Pertama adalah pemerintah tengah menggeber pengujian corona di masyarakat. Semakin banyak yang diuji, maka semakin banyak kasus yang muncul ke permukaan.

Ini memang perlu dilakukan karena Indonesia sangat tertinggal dalam hal tes corona. Berdasarkan data Worldometer, jumlah tes corona di Indonesia adalah 239.740. Indonesia berada di peringkat terbawah di antara negara-negara ASEAN-6.

Dengan populasi mencapai 273.208.135 orang, berarti hanya 877 dari 1 juta penduduk yang sudah menjalani tes corona. Lagi-lagi menjadi yang terendah di antara negara-negara ASEAN-6.




Kedua, risiko penyebaran virus corona di Indonesia sedang tinggi-tingginya karena kenaikan intensitas mobilitas masyarakat. Meski sudah ada anjuran untuk #dirumahaja, tetapi momentum Ramadan-Idul Fitri mungkin terlalu berharga untuk dilewatkan.

"Beberapa minggu ke depan merupakan masa kritis yang berpotensi dapat meningkatkan penyebaran kasus Covid-19 karena memasuki masa Idul Fitri, salat Id berjamaah, berkumpulnya masyarakat untuk silaturahmi, dan potensi arus mudik juga arus balik," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam pernyataan resminya, belum lama ini.

Situasi ini membuat virus corona lebih mudah menyebar. Sama seperti di China, virus menyebar luas karena masyarakat Negeri Panda mudik untuk merayakan Tahun Baru Imlek.


Mengutip data Social Distancing Index keluaran Citi, skor Indonesia pada 9 Mei adalah -39. Sepekan sebelumnya, nilai Indonesia berada di -40.

Social Distancing Index yang semakin menjauhi nol berarti masyarakat semakin berjarak. Dalam kasus Indonesia, jarak itu sepertinya malah semakin sempit, membuktikan bahwa terjadi kenaikan intensitas kontak dan interaksi antar-manusia yang mempermudah virus untuk menyebar.

corona


TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular