
Siap-siap! Indonesia Semakin Dekati 10.000 Tes Covid-19/Hari
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
22 May 2020 16:49

Jakarta, CNBC Indonesia- Meskipun belum tercapai, Indonesia semakin mendekati target 10.000 tes virus corona (COVID-19) per hari. Pada Jumat (22/5/2020), hasil tes COVID-19 yang keluar dalam sehari mencapai 9,359 spesimen.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penambahan tersebut membuat total akumulasi tes COVID-19 mencapai 229.334 spesimen. Sebanyak 99% tes dilakukan dengan metode real time Polymerase chain reaction (RT-PCR) sementara sisanya dengan tes cepat molekuler.
Hasil dari tes COVID-19 tersebut menyatakan akumulasi terkonfirmasi positif mencapai 20.796 orang, bertambah 634 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 219 orang menjadi 5.057 orang. Adapun kasus kematian yang terjadi bertambah 48 orang menjadi 1.326 orang.
Salah satu risiko yang musti dipahami dalam uji tes COVID-19 yang bertambah adalah adanya peluang pasien positif melonjak. Namun, hal tersebut positif, karena keberadaan pasien COVID-19 yang berada di masyarakat semakin terdeteksi dan bisa diisolasi.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengingatkan untuk selalu menggunakan masker. Tidak lupa lindungi diri dengan tidak berdesak-desakan di angkutan publik, dan tidak menghampiri keramaian.
"Lindungi diri dan lindungi sesama. Masker kain sebaiknya dipakai maksimal 4 jam, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, dan jaga jarak," ujar Yuri.
(dob/dob) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penambahan tersebut membuat total akumulasi tes COVID-19 mencapai 229.334 spesimen. Sebanyak 99% tes dilakukan dengan metode real time Polymerase chain reaction (RT-PCR) sementara sisanya dengan tes cepat molekuler.
Hasil dari tes COVID-19 tersebut menyatakan akumulasi terkonfirmasi positif mencapai 20.796 orang, bertambah 634 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Salah satu risiko yang musti dipahami dalam uji tes COVID-19 yang bertambah adalah adanya peluang pasien positif melonjak. Namun, hal tersebut positif, karena keberadaan pasien COVID-19 yang berada di masyarakat semakin terdeteksi dan bisa diisolasi.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengingatkan untuk selalu menggunakan masker. Tidak lupa lindungi diri dengan tidak berdesak-desakan di angkutan publik, dan tidak menghampiri keramaian.
"Lindungi diri dan lindungi sesama. Masker kain sebaiknya dipakai maksimal 4 jam, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, dan jaga jarak," ujar Yuri.
(dob/dob) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular