Kasus Corona di Jatim 'Terbang', karena TKI Pulang?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 May 2020 06:42
Pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA dengan metode real-time RT-PCR (PCR COVID-19) yang mendeteksi 3 (tiga) target gen sekaligus yaitu Gen E, N, dan RdRP sesuai dengan protokol yang ditetapkan World Health Organization (WHO). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA dengan metode real-time RT-PCR (PCR COVID-19) yang mendeteksi 3 (tiga) target gen sekaligus yaitu Gen E, N, dan RdRP sesuai dengan protokol yang ditetapkan World Health Organization (WHO). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Apa yang membuat Jawa Timur menjadi rentan terhadap serangan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut? Kemungkinan adalah para pekerja migran (Tenaga Kerja Indonesia/TKI) yang kembali ke kampung halamannya.

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Jawa Timur adalah provinsi yang paling banyak mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Per Maret 2020, jumlah pekerja migran asal provinsi itu adalah 4.181 orang.




Virus corona adalah pandemi global, hampir seluruh negara di dunia merasakan dampaknya. Kelesuan ekonomi global membuat perusahaan atau rumah tangga yang mempekerjakan tenaga kerja kerja Indonesia harus melakukan efisiensi.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi sesuatu yang tidak terelakkan. Para kerja migran ini kemudian harus pulang ke negara asalnya.

Malaysia adalah negara terbanyak yang menampung tenaga kerja asal Jawa Timur. Negeri Jiran adalah salah satu negara yang paling awal merasakan virus corona, dengan kasus pertama dilaporkan pada 26 Januari. Oleh karena itu, para pekerja migran asal Jawa Timur sangat rentan membawa pulang virus corona.



(aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular