'Pertumbuhan Ekonomi Anjlok di Luar Dugaan, PSBB Penyebabnya'

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
06 May 2020 09:50
Perry Warjiyo, Bank Indonensia.
Foto: Perry Warjiyo, Bank Indonensia.
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2020 menunjukkan kontraksi alias perlambatan yang cukup dalam ke 2,97%. Bank Indonesia (BI) juga 'kaget' karena di bawah proyeksinya yakni 4,4%.

Bank sentral mengungkapkan social distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi salah satu sebab utamanya.

"Perkiraan kami semula konsumsi masih tumbuh 4,4%, padahal biasa tumbuh 4,9% dan bahkan di atas 5%. Ternyata dari catatan BPS, konsumsi masyarakat sudah pertumbuhannya tidak setinggi kami perkirakan hanya 2,8%."

P
"Demikian juga investasi total yang semula kami perkirakan 2,4% dan data BPS 1,7%. Jadi artinya bahwa memang social distancing dan WFH pengaruhi pendapatan dan konsumsi masyarakat dan investasi dunia usaha," demikian penjelasan Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (6/5/2020).

Ke depan, Perry meramalkan dengan puncak PSBB di April dan Mei 2020 serta pertengahan Juli 2020 maka realisasi pertumbuhan ekonomi 2020 bisa di bawah 2,3%.

Berdasarkan hitungan BI, PDB pada triwulan II-2020 akan mencapai 0,4%, kemudian pada triwulan III-2020 akan berada di 1,2%. Dan pada triwulan IV-2020 mencapai 3,1%.

"Sehingga kalau lihat keseluruhan semula 2,3% itu realisasi bisa di bawah itu 2020," jelas Perry.

[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Covid Menggila, BI Masih Pede Ekonomi Kuartal II Capai 7%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular