
Anjlok 97%! Tak Ada Kunjungan Turis China & Hong Kong ke RI
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
04 May 2020 12:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, dampak pandemi Covid-19 ke sektor pariwisata Indonesia sudah terlihat sejak Februari 2020. Lalu pada Maret ini kembali mengalami penurunan yang signifikan.
Dari data BPS, hanya ada sebanyak 470,9 juta kunjungan wisman ke dalam negeri sepanjang Maret 2020. Ini turun hingga 64,11% dibandingkan Maret 2019 yang mencapai 1,3 juta kunjungan.
"Kalau dibandingkan dengan posisi Maret 2019, penurunan dalam sekali yakni 64,11%," ujarnya Senin (4/5/2020).
Menurutnya, penurunan ini terjadi karena beberapa negara yang sudah melakukan pelarangan penerbangan dan lockdown akibat penyebaran virus corona. Untuk kunjungan ke Indonesia, yang turun tertinggi dari negara China hingga 97,46%.
Kemudian disusul negara Hongkong turun 96,13% dan Kuwait turun 89,92% kunjungan. Lalu ada Belanda Turun 37,76%, Rusia 22,68% dan Timor Leste turun 11,12%.
"Bisa dilihat penurunan paling tajam adalah dari Tiongkok. Turun 97,45% dan hampir wisman dari semua negara turun tajam. Karena pembatasan aktivitas sosial, lockdown di beberapa negara dan pemberhentian beberapa penerbangan dan sebagainya," jelasnya.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisman ke Ri secara kumulatif (Januari-Maret) mencapai 2,6 juta. Jumlah ini pun mengalami penurunan signifikan dibandingkan Maret 2019 yang mencapai 3,7 juta kunjungan.
"Bandingkan dengan Januari-Maret 2019, turun 30,62%, hampir sepertiga," kata dia.
Adapun jumlah kunjungan wisman sebanyak 470,9 ribu ke RI pada Maret 2020 ini paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 113,8 ribu kunjungan, lalu Timor Leste 86,3 ribu kunjungan, dan Australia 41 ribu kunjungan. Selanjutnya ada Singapura sebanyak 39,8 ribu kunjungan dan Inggris 14,2 ribu kunjungan serta lainnya 175,8 ribu kunjungan.
(gus) Next Article Virus Corona Bikin Kunjungan Turis Asing Drop 30%
Dari data BPS, hanya ada sebanyak 470,9 juta kunjungan wisman ke dalam negeri sepanjang Maret 2020. Ini turun hingga 64,11% dibandingkan Maret 2019 yang mencapai 1,3 juta kunjungan.
"Kalau dibandingkan dengan posisi Maret 2019, penurunan dalam sekali yakni 64,11%," ujarnya Senin (4/5/2020).
Kemudian disusul negara Hongkong turun 96,13% dan Kuwait turun 89,92% kunjungan. Lalu ada Belanda Turun 37,76%, Rusia 22,68% dan Timor Leste turun 11,12%.
"Bisa dilihat penurunan paling tajam adalah dari Tiongkok. Turun 97,45% dan hampir wisman dari semua negara turun tajam. Karena pembatasan aktivitas sosial, lockdown di beberapa negara dan pemberhentian beberapa penerbangan dan sebagainya," jelasnya.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisman ke Ri secara kumulatif (Januari-Maret) mencapai 2,6 juta. Jumlah ini pun mengalami penurunan signifikan dibandingkan Maret 2019 yang mencapai 3,7 juta kunjungan.
"Bandingkan dengan Januari-Maret 2019, turun 30,62%, hampir sepertiga," kata dia.
Adapun jumlah kunjungan wisman sebanyak 470,9 ribu ke RI pada Maret 2020 ini paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 113,8 ribu kunjungan, lalu Timor Leste 86,3 ribu kunjungan, dan Australia 41 ribu kunjungan. Selanjutnya ada Singapura sebanyak 39,8 ribu kunjungan dan Inggris 14,2 ribu kunjungan serta lainnya 175,8 ribu kunjungan.
(gus) Next Article Virus Corona Bikin Kunjungan Turis Asing Drop 30%
Most Popular