Internasional

Terancam Resesi, Ekonomi Prancis Minus 5,8% di Kuartal I-2020

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia

30 April 2020 14:24

A woman walks her dog on the empty Champs Elysees avenue, with the Arc de Triomphe in background, in Paris, Thursday, Dec. 5, 2019. The Eiffel Tower shut down Thursday, France's vaunted high-speed trains stood still and teachers walked off the job as unions launched nationwide strikes and protests over the government's plan to overhaul the retirement system. (AP Photo/Francois Mori) — Foto: Dampak Demo di Prancis di Menara Eifel ((AP Photo/Francois Mori))

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Prancis pada kuartal I-2020 terkontraksi alias minus 5,8%. Hasil ini membuat Prancis terancam jatuh ke jurang resesi, apalagi di kuartal kuartal IV-2019 ekonomi Prancis tercatat minus 0,1%.

Dilansir dari AFP, Kamis (30/4/2020), kejatuhan ekonomi Prancis di kuartal I-2020 tak lepas dari akibat penguncian wilayah (lockdown) yang diberlakukan sejak pertengahan Maret 2020 akibat pandemi virus corona (COVID-19).

Kejatuhan ekonomi Prancis di kuartal I-2020 merupakan yang terbesar sejak 1949. Pada kuartal III-2009 ekonomi Prancis pernah jatuh minus 1,6% dan pada kuartal II-1968 pernah jatuh minus 5,3%.

Biro statistik Prancis mengungkapkan, kebijakan lockdown yang dilakukan oleh pemerintah Prancis untuk meredam penyebaran COVID-19, membuat aktivitas ekonomi terhenti.

Baca:

Seram, Jerman Siap-siap Alami Resesi Terparah dalam Sejarah

Angka pertumbuhan ekonomi yang minus ini sudah diprediksi oleh bank sentral Prancis. Pada awal April lalu, bank sentral Prancis memperkirakan ekonom bakal minus sekitar 6% di kuartal I-2020.