Internasional

Hat Trick! Malaysia Perpanjang Lockdown hingga 12 Mei

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 April 2020 15:15
A resident collects a food delivery behind barbed wire outside a building under lockdown in downtown Kuala Lumpur, Malaysia, on Tuesday, April 7, 2020. The Malaysian government issued a restricted movement order to the public to help curb the spread of the new coronavirus. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: Pembatasan Sosial di Malaysia (AP/Vincent Thian)
Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia kembali memperpanjang masa penguncian wilayah (lockdown) atau dikenal dengan gerakan perintah kontrol (MCO). Ini merupakan yang ketiga kalinya sejak diberlakukan 18 Maret lalu.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan perpanjangan dilakukan hingga 12 Mei. Sebelumnya MCO akan berakhir 28 April ini.

Meski demikian sejumlah sektor bisnis akan diperbolehkan beroperasi. Pasalnya, kasus baru menunjukkan penurunan drastis beberapa pekan terakhir.

Hat Trick! Malaysia Perpanjang Lockdown hingga 12 MeiFoto: Pembatasan Sosial di Malaysia (AP/Vincent Thian)




"Jika jumlah kasus COVID-19 menunjukkan pengurangan yang signifikan, pemerintah dapat mengurangi pembatasan pergerakan secara bertahap di beberapa sektor termasuk sektor sosial," kata Muhyiddin dikutip dari Reuters, Jumat (24/4/2020).

"Pedoman terperinci akan diberikan kepada investor dan sektor korporasi untuk memulai kembali sektor mereka."



"Dengan kemungkinan memperpanjang periode MCO, pemerintah sedang mempelajari metode untuk menghidupkan kembali perekonomian secara bertahap. Ini termasuk menyusun rencana pemulihan ekonomi dalam jangka pendek dan menengah untuk memastikan kegiatan ekonomi kembali dengan cepat di akhir MCO."

Sebelumnya bank sentral Malaysia memperkirakan ekonomi menyusut 2% atau hanya tumbuh 0,5%. Tahun lalu ekonomi tumbuh 4,3%.

Dari data Worldometers, Malaysia mencatat ada 5.603 kasus. Dengan total kematian pasien mencapai 95 orang dan sembuh 3.542.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Kasus Melonjak 500, Malaysia Umumkan Lockdown

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular