Dampak Corona
Curhat Penumpang Pesawat: Batal Terbang, Uang Pun 'Nyangkut'
20 April 2020 18:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi corona tak hanya berdampak pada maskapai penerbangan tapi juga para penumpang. Misalnya soal hak penumpang yang belum dipenuhi maskapai.
Ada laporan maskapai belum memberikan pengembalian dana atau refund tiket pesawat yang telanjur dipesan konsumen akibat pembatalan penerbangan oleh penumpang. Sebagai gantinya, maskapai hanya memberikan voucher yang dapat digunakan untuk penerbangan di lain waktu.
Hal ini terungkap dalam surat pemberitahuan yang disampaikan Lion Air kepada para travel agent. Surat itu bernomor 003/AGTNEWS/JOGAM/IV/2020JT/IW/ID.
"Pengembalian dana dilakukan menggunakan FOP Voucher," tulis surat yang disusun dengan konsep tanya jawab tersebut.
Secara terpisah, salah seorang konsumen Lion Air Group mengaku resah karena uangnya tak dikembalikan. Praditya mengaku sudah memesan tiket penerbangan menggunakan Lion Air dan Batik Air dengan rute Aceh - Jakarta.
Dia bersama keluarganya memesan tiket dengan jumlah 44 seat untuk keberangkatan 12 April dan 13 April 2020. Jumlah pesanan itu tergolong banyak, karena memang dia bersama keluarganya berniat menghadiri sebuah acara pernikahan keluarga. Namun, khawatir karena corona, ia melakukan pembatalan.
"Total yang sudah dibayar Rp 60 jutaan. Karena Covid-19, kita sudah batalkan dua minggu sebelumnya," kata Adit, sapaan akrabnya, Senin (20/4/20).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai swasta ini lantas kecewa karena ketika proses refund dilakukan, ternyata uangnya tak bisa kembali.
"Waktu proses, ada ketentuan kalau refund tidak bisa dalam bentuk cash. Malah dikasih Voucher penerbangan yang bisa dipakai kapan saja dan untuk nama siapa saja," katanya.
Dia pun heran dengan kebijakan ini lantaran maskapai lain masih bisa mengembalikan uang. Adit mengaku juga membatalkan tiket penerbangan rute Jakarta-Aceh dengan maskapai Citilink.
"Citilink dengan jumlah seat yang sama 44. Tapi mereka bisa melayani refund cash, hanya saja prosesnya nunggu antrean," urainya.
Adit lantas mempertanyakan komitmen layanan Lion Air Group terhadap perlindungan konsumen.
"Kalau kayak gini sama saja kita sendiri yang suruh jual tiket yang udah kita cancel. Apa ini bagian dari perlindungan konsumen?" sesalnya.
CNBC Indonesia sudah beberapa kali menghubungi Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dan Managing Director of Lion Air Group Daniel Putut untuk meminta tanggapan. Namun upaya konfirmasi tersebut belum direspons.
(hoi/hoi)
Ada laporan maskapai belum memberikan pengembalian dana atau refund tiket pesawat yang telanjur dipesan konsumen akibat pembatalan penerbangan oleh penumpang. Sebagai gantinya, maskapai hanya memberikan voucher yang dapat digunakan untuk penerbangan di lain waktu.
Hal ini terungkap dalam surat pemberitahuan yang disampaikan Lion Air kepada para travel agent. Surat itu bernomor 003/AGTNEWS/JOGAM/IV/2020JT/IW/ID.
"Pengembalian dana dilakukan menggunakan FOP Voucher," tulis surat yang disusun dengan konsep tanya jawab tersebut.
Secara terpisah, salah seorang konsumen Lion Air Group mengaku resah karena uangnya tak dikembalikan. Praditya mengaku sudah memesan tiket penerbangan menggunakan Lion Air dan Batik Air dengan rute Aceh - Jakarta.
Dia bersama keluarganya memesan tiket dengan jumlah 44 seat untuk keberangkatan 12 April dan 13 April 2020. Jumlah pesanan itu tergolong banyak, karena memang dia bersama keluarganya berniat menghadiri sebuah acara pernikahan keluarga. Namun, khawatir karena corona, ia melakukan pembatalan.
"Total yang sudah dibayar Rp 60 jutaan. Karena Covid-19, kita sudah batalkan dua minggu sebelumnya," kata Adit, sapaan akrabnya, Senin (20/4/20).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai swasta ini lantas kecewa karena ketika proses refund dilakukan, ternyata uangnya tak bisa kembali.
"Waktu proses, ada ketentuan kalau refund tidak bisa dalam bentuk cash. Malah dikasih Voucher penerbangan yang bisa dipakai kapan saja dan untuk nama siapa saja," katanya.
Dia pun heran dengan kebijakan ini lantaran maskapai lain masih bisa mengembalikan uang. Adit mengaku juga membatalkan tiket penerbangan rute Jakarta-Aceh dengan maskapai Citilink.
"Citilink dengan jumlah seat yang sama 44. Tapi mereka bisa melayani refund cash, hanya saja prosesnya nunggu antrean," urainya.
Adit lantas mempertanyakan komitmen layanan Lion Air Group terhadap perlindungan konsumen.
"Kalau kayak gini sama saja kita sendiri yang suruh jual tiket yang udah kita cancel. Apa ini bagian dari perlindungan konsumen?" sesalnya.
CNBC Indonesia sudah beberapa kali menghubungi Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dan Managing Director of Lion Air Group Daniel Putut untuk meminta tanggapan. Namun upaya konfirmasi tersebut belum direspons.
Artikel Selanjutnya
Lion Air Setop Terbang Lagi Mulai 5 Juni
(hoi/hoi)