Bos Bulog Ungkap PSBB Punya Andil Picu Kenaikan Harga Pangan

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 April 2020 17:00
budi waseso
Foto: Detikcom/Agung Pambudi
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurang dari seminggu menuju bulan Ramadhan, harga bahan pokok kian meningkat seperti gula dan produk hortikultura

Dirut Perum Bulog Budi Waseso menilai kenaikan harga bukan hanya disebabkan momen bulan Ramadhan, melainkan juga masa pandemi virus korona.

"Harga sembako cenderung naik, baik pada level produsen maupun konsumen," kata Dirut yang akrab disapa Buwas dalam rapat virtual antara BUMN Pangan dengan dengan Komisi VI DPR, Senin (20/4).

Tidak ketinggalan, dampak lainnya juga terasa pada alur distribusi pangan. Kebijakan yang dilakukan sejumlah kepala daerah dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga menjadi salah satu faktor yang punya andil.



"Penyaluran dan penjualan, terdiri atas penjualan distributor yang menurun akibat tingginya biaya angkutan dan tenaga kerja," sebutnya.

Salah satu komoditas yang terus berada di atas harga rata-rata adalah gula pasir. Harganya masih bertengger di kisaran Rp 18.000/Kg di pasar tradisional. Padahal, keran impor sudah dibuka. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto telah mengeluarkan izin impor untuk kebutuhan gula kristal putih (GKP) sebanyak 438.800 ton.

Sedangkan komoditas bawang merah, harga komoditas ini di DKI Jakarta melesat sekitar 25% secara month to date (mtd). Padahal di pekan pertama April, harga bawang merah hanya naik 9%. Per kemarin harga bawang merah dibanderol Rp 58.350/Kg.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Diutus Jokowi, Wamenhan Blusukan Cek Food Estate

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular