
Harapan Itu Nyata! Corona Reda, Lockdown Mulai Dibuka
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 April 2020 14:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Sedikit demi sedikit, derita akibat pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19) mulai mereda. Di beberapa negara, upaya pencegahan penularan sudah dan akan dilonggarkan untuk memberi ruang bagi kebangkitan aktivitas ekonomi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 14 April adalah 1.844.863 orang. Naik 4,05% dibandingkan hari sebelumnya.
Meski masih bertambah, tetapi kenaikan 4,05% adalah laju paling lemah sejak 10 Maret. Juga jauh di bawah rata-rata kenaikan harian selama 21 Januari-14 April yang sebesar 11,84%.
Kurva penambahan pasien corona semakin mendatar. Sebuah pertanda awal bahwa pandemi virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini mulai mereda.
Jika situasi terus membaik, semoga demikian, maka sedikit demi sedikit aktivitas masyarakat yang terbatas (atau dibatasi) untuk mencegah penularan virus bisa mulai bergulir kembali. Ya, untuk mencegah penyebaran semakin masif, sejumlah negara menerapkan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) sampai karantina wilayah (lockdown).
Kini, situasi sudah berangsur membaik. Di Amerika Serikat (AS), Presiden Donald Trump berencana untuk melonggarkan aturan lockdown dan social distancing. Ini menandakan serangan virus corona sudah agak mereda di Negeri Paman Sam.
Kurva jumlah kasus positif corona di AS memang semakin mendatar. US Centers for Desease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona di AS per 14 April adalah 579.005 orang. Naik 4,35% dibandingkan hari sebelumnya.
Meski begitu, kenaikan 4,35% adalah laju paling rendah sejak 29 Februari. Juga jauh di bawah rata-rata kenaikan harian sejak 2 Januari-April yang sebesar 19,28%.
"Dalam beberapa hari ke depan, Bapak Presiden akan mengumumkan sejumlah pengumuman penting terkait aturan social distancing. Kami ingin membuat masyarakat kembali bekerja, kami ingin melakukannya secepat mungkin. Namun keselamatan tetap yang utama. Jadi kebijakan tersebut harus melihat data dari para ahli kesehatan" ungkap Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, seperti diberitakan Reuters.
Saat ini, sudah 10 negara bagian yang siap untuk melonggarkan social distancing dan lockdown. Sepuluh negara bagian tersebut adalah New York, California, Oregon, Washington, New Jersey, Connecticut, Delaware, Pennsylvania, Massachusetts, dan Rhode Island.
"Tidak ada yang pernah mengalami hal seperti ini, tidak ada yang bisa memberikan jawaban. Mempertimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi, mana yang lebih dulu? Dua-duanya," tegas Andrew Cuomo, Gubernur New York, seperti diberitakan Reuters.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 14 April adalah 1.844.863 orang. Naik 4,05% dibandingkan hari sebelumnya.
Meski masih bertambah, tetapi kenaikan 4,05% adalah laju paling lemah sejak 10 Maret. Juga jauh di bawah rata-rata kenaikan harian selama 21 Januari-14 April yang sebesar 11,84%.
Kurva penambahan pasien corona semakin mendatar. Sebuah pertanda awal bahwa pandemi virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini mulai mereda.
Jika situasi terus membaik, semoga demikian, maka sedikit demi sedikit aktivitas masyarakat yang terbatas (atau dibatasi) untuk mencegah penularan virus bisa mulai bergulir kembali. Ya, untuk mencegah penyebaran semakin masif, sejumlah negara menerapkan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) sampai karantina wilayah (lockdown).
Kini, situasi sudah berangsur membaik. Di Amerika Serikat (AS), Presiden Donald Trump berencana untuk melonggarkan aturan lockdown dan social distancing. Ini menandakan serangan virus corona sudah agak mereda di Negeri Paman Sam.
Kurva jumlah kasus positif corona di AS memang semakin mendatar. US Centers for Desease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona di AS per 14 April adalah 579.005 orang. Naik 4,35% dibandingkan hari sebelumnya.
Meski begitu, kenaikan 4,35% adalah laju paling rendah sejak 29 Februari. Juga jauh di bawah rata-rata kenaikan harian sejak 2 Januari-April yang sebesar 19,28%.
"Dalam beberapa hari ke depan, Bapak Presiden akan mengumumkan sejumlah pengumuman penting terkait aturan social distancing. Kami ingin membuat masyarakat kembali bekerja, kami ingin melakukannya secepat mungkin. Namun keselamatan tetap yang utama. Jadi kebijakan tersebut harus melihat data dari para ahli kesehatan" ungkap Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, seperti diberitakan Reuters.
Saat ini, sudah 10 negara bagian yang siap untuk melonggarkan social distancing dan lockdown. Sepuluh negara bagian tersebut adalah New York, California, Oregon, Washington, New Jersey, Connecticut, Delaware, Pennsylvania, Massachusetts, dan Rhode Island.
"Tidak ada yang pernah mengalami hal seperti ini, tidak ada yang bisa memberikan jawaban. Mempertimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi, mana yang lebih dulu? Dua-duanya," tegas Andrew Cuomo, Gubernur New York, seperti diberitakan Reuters.
Pages
Most Popular