Proyeksi IMF Ciutkan Nyali, Bursa Eropa Dibuka Melemah Tipis

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
15 April 2020 14:32
London Stock Exchange
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka melemah tipis pada perdagangan Rabu (15/4/2020), setelah ekonomi dunia diproyeksikan turun ke level terburuk sejak Depresi Akbar.

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Benua Biru, tertekan 0,2% di pembukaan. Indeks saham sektor minyak dan gas memimpin koreksi dengan penurunan sebesar 2,2%, sementara indeks saham sektor farmasi menguat 0,9%.

Selang 30 menit kemudian, koreksi Stoxx 600 menjadi 1 poin (-0,3%) ke 332,91. Di sisi lain indeks FTSE Inggris melemah 11,06 poin (-0,19%) ke 5.780,25, indeks DAX Jerman turun 53,46 poin (-0,5%) ke 10.643,1 dan CAC Prancis surut 13,03 poin (-0,29%) ke 4.510,88.

Keyakinan investor terpukul setelah Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengatakan bahwa ekonomi global pada 2020 bakal mengalami krisis finansial terburuk sejak Depresi Akbar, akibat COVID-19. Ekonomi global diprediksi minus 3% tahun ini, berbalik dari proyeksi Januari yang masih diprediksi tumbuh 3,3%.

Di sisi lain, pemerintah AS menabuh genderang perang terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan mengancam akan membekukan pendanaan terhadap lembaga itu sembari mengkaji response lembaga ini terhadap wabah COVID-19.

Presiden AS Donald Trump menuduh lembaga tersebut membuat kesalahan yang berujung pada "begitu banyak kematian" karena wabah corona strain baru terus menyebar di seluruh dunia.

Merespons itu, Sekjen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan persatuan dan solidaritas, dan mengingatkan bahwa kini bukanlah saatnya mengurangi sumber daya untuk penanganan wabah tersebut.

Pada Selasa bursa Eropa menguat karena harapan ekonomi segera berputar kembali setelah lockdown di berbagai negara mulai dilonggarkan. Namun Inggris dan Prancis menjajaki kemungkinan memperpanjang masa lockdown hingga awal Mei.

Spanyol telah membuka pusat manufaktur dan konstruksi sejak Senin. Italia mengizinkan sebagian kawasan membuka kembali toko buku dan peralatan kantor serta toko baju anak-anak. Denmark juga akan membuka kembali Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK)

Pelaku pasar akan memantau data inflasi di Spanyol, Italia, Prancis dan  Swedia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Bursa Utama Eropa Melaju ke Jalur Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular