Kekhawatiran Gelayuti Investor, Bursa Eropa Dibuka Anjlok 2%

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
15 June 2020 14:40
FILE PHOTO: A trader works at Frankfurt's stock exchange in Frankfurt, Germany, April 6, 2018. REUTERS/Ralph Orlowski/File Photo
Foto: REUTERS/Ralph Orlowski

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka tertekan pada Senin (15/6/2020) di tengah kekhawatiran seputar merebaknya kembali virus corona (strain terbaru) di Asia dan Amerika Serikat (AS) di tengah rencana pelonggaran karantina wilayah (lockdown).

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Eropa, melemah 2,1% di pembukaan. Indeks saham sektor industri dasar menjadi pemberat utama dengan anjlok 3,5%, disusul sektor lainnya yang turun ke teritori negatif.

Selang sejam kemudian, koreksi Stoxx 600 surut menjadi 7,62 poin (-2,15%) ke 346,44. Indeks FTSE Inggris kehilangan 122,92 poin (-2,01%) ke 5.982,26, indeks DAX Jerman tertekan 276,33 poin (-2,31%) ke 11.672,95, dan CAC Prancis anjlok 115,74 poin (-2,39%) ke 4.723,52.

Pasar Eropa bergerak mengikuti tren di Asia dan AS yang melemah karena kekhawatiran gelombang kedua virus corona (strain terbaru) bakal mendominasi sentimen pasar. Bursa Asia diperdagangkan melemah pada Senin sedangkan kontrak berjangka indeks saham AS tertekan.

Koreksi tersebut terjadi setelah negara bagian Alabama, California, Florida dan North Carolina melaporkan kenaikan harian jumlah kasus virus berbahaya tersebut. Texas dan North Carolina mencatat rekor angka pasien corona pada Minggu.

Sementara itu, protes melawan rasisme dan kebrutalan polisi terus berlangsung dan meluas di AS hingga Eropa. Pasalnya, warga kulit hitam lain yakni Rayshard Brooks ditembak mati oleh polisi di Atlanta pada Jumat. Penyidikan resmi, sebagaimana diberitakan Reuters, menunjukkan bahwa itu merupakan pembunuhan yang disengaja.

Di Eropa, perhatian tertuju pada pencabutan pembatasan perjalanan antar negara Eropa pada Senin, sementara toko yang menjual kebutuhan non-esensial di Inggris mulai diizinkan beroperasi selama mempraktikkan penjarakan sosial (social distancing).

Dari sisi data, pelaku pasar di Benua Biru bakal mencermati rilis kinerja peritel H&M yang akan merilis update penjualan kuartal kedua dan neraca dagang April yang bakal segera dirilis.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Utama Eropa Melaju ke Jalur Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular