Uji Obat Corona Berbuah Manis, Bursa Eropa Dibuka Menguat

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
17 April 2020 14:49
A monitor is pictured for the official share trading Siemens Healthineers start following an initial public offering  (IPO) at the trading floor of Frankfurt’s stock exchange in Frankfurt Germany, March 16, 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa dibuka melonjak pada perdagangan Jumat (17/4/2020) menyusul laporan bahwa salah satu perusahaan pengembang obat terapi COVID-19 menunjukkan hasil yang memuaskan.

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Benua Biru, menguat 2,7% di pembukaan. Indeks saham sektor sektor perjalanan dan wisata memimpin dengan reli 5,1%, diikuti kenaikan indeks saham sektoral lainnya.

Selang 30 menit kemudian, reli Stoxx 600 bertambah menjadi 9,74 poin (+3%) ke 334,66. Di sisi lain indeks FTSE Inggris naik 180,1 poin (+3,2%) ke 5.808,53, indeks DAX Jerman menguat 353,78 poin (+3,43%) ke 10.655,32 dan CAC Prancis tumbuh 159,39 poin (+3,66%) ke 4.509,55.

Gilead Sciences, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menguji obat COVID-19 kepada manusia dan menunjukkan hasil yang efektif. Akibatnya, harapan pun muncul akan kian terkendalinya penyebaran virus COVID-19.

Rumah sakit Chicago merilis laporan bahwa terapi pasien yang terinfeksi virus corona strain baru dengan menggunakan Remdesivir, obat produksi Gilead, ternyata menunjukkan hasil yang memuaskan karena membantu pemulihan pasien secara cepat.

Secara bersamaan, negara-negara maju seperti AS dan Jerman menyatakan akan mula mencabut pembatasan aktivitas masyarakat (lockdown) menyusul penurunan tingkat penyebaran virus tersebut.

Hanya saja, efek lockdown sekarang diprediksi tetap meninggalkan jejak hitam bagi perekonomian dunia. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) telah memprediksi pertumbuhan ekonomi global bakal tertekan 3%, sebelum menguat kembali sebesar 5,8% tahun depan.

Bursa saham Asia rata-rata bergerak di jalur hijau hari ini. Investor menafikan data buruk dari China yakni pelemahan ekonomi Negeri Panda tersebut sebesar 6,8% pada kuartal pertama. Indeks bursa Korea Selatan Kospi memimpin, dengan lonjakan lebih dari 3%.

Pelaku pasar di Eropa bakal mencermati angka inflasi zona Euro dan data keluaran konstruksi yang bakal dirilis beberapa jam ke depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Bursa Utama Eropa Melaju ke Jalur Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular