
Shutdown Bisnis Mulai Dikurangi, Bursa Eropa Dibuka Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak menguat pada sesi awal perdagangan Selasa (14/4/2020) karena investor merespons positif dikuranginya penghentian aktivitas bisnis (shutdown) terkait wabah COVID-19.
Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Benua Biru, menguat 1,1% di pembukaan. Indeks saham sektor industri dasar memimpin dengan reli 2,1%, sementara indeks saham sektor perjalanan dan wisata melemah 1,5%.
Selang 30 menit kemudian, reli Stoxx 600 agak berkurang menjadi 2,86 poin (+0,86%) ke 334,66. Di sisi lain indeks FTSE Inggris naik tipis 1,92 poin (+0,03%) ke 5.844,58, indeks DAX Jerman menguat 111,19 poin (+1,05%) ke 10.675,93 dan CAC Prancis tumbuh 23,18 poin (+0,51%) ke 4.530,03.
Menurut situs Worldomerets, Eropa menjadi episentrum baru virus tersebut, dengan empat negara Eropa menjadi penyumbang terbesar kematian akibat wabah penyakit influenza akut ini. Italia, Prancis, Spanyol, dan Inggris berada di posisi lima besar setelah AS.
Mayoritas negara di Benua Biru memberlakukan pembatasan aktivitas sosial (partial lockdown) untuk mencegah penyebaran virus tersebut, yang berkonsekuensi pada terhentinya aktivitas perekonomian dan bisnis.
Spanyol telah mengizinkan beberapa sektor konstruksi dan manufaktur beroperasi kembali pada Senin, sedangkan Italia akan membuka beberapa sentra bisnisnya pada Selasa hari ini. Di sisi lain, Jerman menjajaki pelaksanaan pemulihan bertahap dari wabah.
"Kami menimbang lagnkah demi Langkah, kembali ke situasi normal yang baru... itu penting," tutur Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn kepada CNBC International.
Bursa utama di Asia hari ini cenderung menguat menyusul rilis data perdagangan China per Maret yang tertekan, tetapi tidak separah yang diprediksikan pasar sebelumnya. Nilai ekspor-impor Negeri Panda ini melemah masing-masing 6,6% dan 0,9% dibanding Maret tahun lalu.
Hari ini tidak ada data ekonomi yang bakal dirilis di kawasan tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags) Next Article Bursa Utama Eropa Melaju ke Jalur Hijau