Ini Ramalan Ekonomi Teranyar IMF, Ngeri Nggak Ada Sedapnya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 April 2020 05:57
1 orang kena virus corona 1000 tamu hotel di Spanyol dikarantina (AP Photo)
Foto: 1 orang kena virus corona 1000 tamu hotel di Spanyol dikarantina (AP Photo)
Urusan ke depan kita lihat saja nanti, sekarang kita pikirkan dulu apa yang ada di depan mata. First thing first.

IMF menilai kebijakan terbaik saat ini adalah memang membatasi aktivitas masyarakat sembari mendorong sektor kesehatan untuk mengambil peran. Tidak ada timbang-menimbang antara menyelamatkan nyawa dengan urusan perut. Sebab kala urusan kesehatan sudah selesai, maka aktivitas ekonomi bisa bergulir kembali.

Akan tetapi, pemerintah dan berbagai otoritas lainnya harus memastikan bahwa rakyat tetap bisa memperoleh berbagai kebutuhan mereka selama aspek kesehatan menjadi prioritas utama. Urusan perut juga harus mendapat perhatian dong.


"Stimulus fiskal, moneter dan keuangan yang besar, tepat waktu, dan tepat sasaran sudah dilakukan oleh berbagai negara. Ini bisa menjadi penyelamat bagi rumah tangga dan dunia usaha, dan harus tetap dilanjutkan selama fase penanganan virus corona untuk mengobati luka akibat anjloknya investasi dan hilangnya lapangan kerja," jelas Gopinath.

Pada akhirnya, IMF menegaskan bahwa krisis corona pasti suatu saat akan berakhir. Sudah ada negara yang sukses menekan penambahan jumlah pasien dan korban jiwa menggunakan pendekatan social distancing secara masif. Vaksin juga terus dikembangkan.


"Namun untuk saat ini, ketidakpastian memang masih sangat tinggi. Mempertimbangkan skala dan kecepatan krisis ini, respons kebijakan harus besar, cepat, dan mampu beradaptasi. Keberanian para dokter dan perawat harus diimbangi oleh para pengambil kebijakan agar kira bisa melalui krisis ini bersama-sama," papar Gopinath.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular