Ini Ramalan Ekonomi Teranyar IMF, Ngeri Nggak Ada Sedapnya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 April 2020 05:57
Penanganan Serius Pasien Terinfeksi Virus Corona di China (Xiong Qi/Xinhua via AP)
Foto: Penanganan Serius Pasien Terinfeksi Virus Corona di China (Xiong Qi/Xinhua via AP)
Namun, ada harapan pandemi virus corona akan reda pada paruh kedua 2020. Dengan berbagai kebijakan stimulus baik fiskal, moneter, dan sektor riil, IMF memperkirakan ekonomi dunia akan bangkit pada 2020 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,8%.

Meski begitu, pertumbuhan ekonomi yang impresif itu belum bisa menutup kerugian akibat serangan virus corona. IMF menghitung kerugian ekonomi akibat wabah ini mencapai US$ 9 triliun, lebih besar dari perekonomian Jerman plus Jepang.

Dana Moneter Internasional
 

Bukan apa-apa, sebab pandemi virus corona telah memukul semua negara tanpa terkecuali. Negara mau maupun negara berkembang merasakan dampaknya, beda dengan krisis keuangan global di mana negara maju merasakan dampak paling parah sementara negara berkembang masih bisa bertahan.

Di sisi lain, IMF juga punya perhitungan yang lebih mengerikan. Andai pandemi virus corona tidak juga reda pada semester II-2020, maka kontraksi ekonomi global akan bertambah 3 poin persentase dari baseline -3%. Artinya ekonomi dunia terkontraksi -6%.

Skenario lain adalah jika pandemi bertahan sampai tahun depan. Dalam skenario ini, pertumbuhan ekonomi dunia akan mendapat kontraksi tambahan 8 poin pesentase dari baseline 5,8%. Jadi ekonomi dunia pada 2021 bukannya tumbuh tetapi terkontraksi -2,2%.


(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular