Corona, Sepak Bola, & Triliunan Rupiah yang Menguap ke Udara

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 March 2020 07:29
Sepakbola Jadi 'Korban' Corona
Foto: Wabah virus COVID-19 di Italia. (AP/Luca Bruno)
Salah satu korban dari kebijakan ini adalah sepak bola. Pertandingan di stadion membuat ribuan orang berkumpul dalam satu tempat, yang membuat kontak fisik menjadi mustahil dihindari. Ini membuat risiko penyebaran virus menjadi sangat tinggi.

Meski kemudian sebagian pertandingan sempat digelar tertutup di stadion tanpa penonton, risiko penyebaran tidak menurun. Kontak fisik antar pemain, meludah di lapangan, sampai bertukar botol minum menjadi medium penyebaran virus.

Oleh karena itu, berbagai liga sepak bola Eropa berhenti. Liga Primer, Serie A, La Liga, Bundesliga, sampai Ligue 1 menunda kelanjutan kompetisi musim 2019/2020. Bahkan perhelatan Piala Eropa 2020 yang sedianya berlangsung pada pertengahan tahun ini diundur 12 bulan.


"Sekarang kita harus agak menunduk, karena ada musuh yang tidak terlihat sedang bergerak begitu cepat. Dalam situasi seperti ini, sepakbola harus menunjukkan tanggung jawab dan solidaritas. Kesehatan fans, staf, dan pemain harus menjadi prioritas," kata Presiden Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) Aleksander Ceferin dalam keterangan tertulis.

Liga Primer mengumumkan bahwa kompetisi musim 2019/2020 dihentikan setidaknya sampai 30 April dan bisa diperpanjang. Namun para pemangku kepentingan sepak bola di Negeri John Bull sudah sepakat musim 2019/2020 akan tetap dilanjutkan tanpa batasan waktu tertentu.

"Peraturan FA (Football Association, PSSI-nya Inggris) menyebutkan bahwa musim kompetisi paling lambat selesai pada 1 Juni. Namun, FA sepakat bahwa batasan ini bisa diperpanjang sampai batas waktu yang tidak ditentukan untuk musim 2019/2020," sebut keterangan tertulis Liga Primer.


Serie A dihentikan sementara setidaknya sampai 3 April. Namun tidak seperti Liga Primer, kelanjutan kompetisi sepakbola paling top di planet bumi pada era 1990-an ini belum menentukan nasib kelanjutan musim 2019/2020.

"Kita harus lebih ketat dalam hal olahraga. Serie A dan seluruh pertandingan olahraga harus ditunda. Fans harus menerimanya, tidak ada alasan kompetisi dilanjutkan," tegas PM Conte (tidak ada hubungan keluarga dengan Antonio Conte, Pelatih Inter Milan).

Sementara La Liga awalnya masih mau melanjutkan musim 2019/2020 secara tertutup zonder penonton. Namun pada 13 Maret, akhirnya otoritas kompetisi menunda pertandingan meski tidak disebutkan sampai kapan.

"Dengan kabar terbaru yang muncul, khususnya karantina di skuat Real Madrid dan kemungkinan kasus di pemain dari klub lain, maka disepakati kompetisi ditiadakan setidaknya 1-2 pertandingan ke depan. Keputusan ini akan dievaluasi kembali setelah fase karantina selesai dan melihat perkembangan yang ada," sebut keterangan tertulis La Liga.


(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular