Corona Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi RI Terendah Sejak 2001

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 March 2020 06:04
Pertambangan Merana Karena Corona
Ilustrasi Batu Bara (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)
Sektor ketiga yang kemungkinan bakal terpukul adalah pertambangan. Pada 2019, sektor ini menyumbang 7,26% dari PDB nasional.

Pertambangan bakal terpukul karena risiko berkurangnya permintaan. Aktivitas ekonomi global yang melambat membuat kebutuhan akan barang tambang berkurang.

Contohnya batu bara. Permintaan batu bara Indonesia paling besar adalah dari China.

Pada Februari, volume pengiriman batu bara Indonesia ke China tercatat 10,85 juta ton. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 11,54 juta ton.

Pada Maret, sepertinya volume pengiriman si batu hitam dari Indonesia ke China akan turun drastis. Selama periode 1-19 Maret, volume ekspornya hanya 2,85 juta ton.

Volume Ekspor Batu Bara Indonesia ke China (Refinitiv)

Permintaan batu bara di China turun karena kebutuhan energi di Negeri Panda juga turun. Maklum, 'hantu' virus corona membuat banyak pabrik masih tutup sehingga kebutuhan energi tidak banyak.

IHS Markit memperkirakan permintaan energi di China pada 2020 akan turun 73 miliar kWh atau sekitar 1,5%. Pada akhirnya permintaan sumber energi primer seperti batu bara akan turun, termasuk dari Indonesia.


Penurunan ekspor batu bara akan mempengaruhi kinerja ekspor secara keseluruhan. Sebab, batu bara adalah komoditas andalan ekspor Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor batu bara Indonesia sepanjang 2019 bernilai US$ 18,87 miliar. Sumbangannya adalah 11,27% dari total ekspor.



Artinya, lagi-lagi Indonesia akan sulit mengandalkan ekspor sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan. Ekspor menempati urutan ketiga dalam hal sumbangan terhadap PDB dari sisi permintaan dengan pangsa 18.41 pada 2019.

Ternyata terpaan virus corona terhadap perekonomian Indonesia akan dirasakan di banyak sisi. Corona menyerang hampir seluruh sendi ekonomi sehingga sulit berlari kencang.

BI sudah memberi peringatan bahwa dampak virus corona terhadap ekonomi Indonesia tidak main-main. Jadi jangan kaget lagi kalau melihat pertumbuhan ekonomi di bawah 5% karena BI sudah memberi wanti-wanti di depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular