Corona Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi RI Terendah Sejak 2001

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 March 2020 06:04
Corona Hantam Pariwisata
Foto: Pantai Ancol (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Di sisi mana saja dampak virus corona bakal terasa di perekonomian Indonesia?

Sektor pertama yang paling merasakannya adalah pariwisata. Pemerintah memutuskan untuk menutup jalur penerbangan dan dan ke China, termasuk transit. Pendatang dari negara-negara dengan risiko tinggi seperti Italia, Korea Selatan, dan Iran juga untuk sementara tidak bisa mendatangi Indonesia.

Berharap akan wisatawan nusantara (wisnus) pun berat. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganjurkan agar masyarakat sebisa mungkin tidak beraktivitas di luar rumah. Ada kampanye untuk bekerja, belajar, dan beribadah di dalam rumah.

"Kebijakan belajar di rumah, kebijakan bekerja di rumah, kebijakan beribadah di rumah, jangan sampai kebijakan ini dianggap sebagai sebuah kesempatan untuk liburan. Saya lihat Sabtu, Minggu kemarin di Pantai Carita, di Puncak, lebih ramai dari biasanya," kata Jokowi.


Jadi, sulit untuk mengandalkan kunjungan wisatawan. Tanpa wisatawan, mau jadi apa sektor pariwisata?

World Travel & Tourism Council mencatat pada 2018 sektor pariwisata menyumbang 6% dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Ini sudah menggabungkan dampak langsung dan tidak langsung.

Jadi untuk 2020, sepertinya sulit berharap kepada sumbangan 6% ini. Tanpa sumbangan dari sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi menjadi tidak optimal.

Selain itu, sektor pariwisata juga menyumbang sekitar 10% dari penciptaan lapangan kerja. Ada sekira 13 juta orang mencari nafkah di sektor ini.

Saat 'lapak' sepi, tentu konsumsi dan daya beli orang-orang yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata akan menurun. Dampaknya akan terasa di di konsumsi rumah tangga, yang dari sisi pengeluaran menyumbang hampir 60% dari PDB Indonesia.





(aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular