Sri Mulyani: PDB Q1 Masih Tumbuh di Atas 4,5%

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih percaya ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 masih akan di atas 4,5%. Walaupun tidak mungkin di atas 5%.

"Pada dinamika yang terjadi karena covid-19 pada Maret memang harus diwaspadai. Pertumbuhan ekonomi ada harapan tadinya ekonomi tumbuh. Dengan adanya covid-19 ini mengubah kegiatan ekonomi di kota besar harus diwaspadai dampaknya ekonomi di bulan-bulan depan," kata Sri Mulyani dalam video conferencenya di channel Youtube Kemenkeu, Rabu (18/3/2020).

"Jika melihat di kuartal I-2020 hingga 10 hari pertama Maret terlihat masih 4,9% pertumbuhannya. Namun masih ada 20 hari lagi di Maret yang mungkin bisa lebih rendah tapi. bisa di atas 4,5%-4,9%," imbuh Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, outlook 2020 memang masih belum bisa dilihat lebih jauh. Pasalnya saat ini dilakukan self isolated yang terlihat ada konsumsi dan kegiatan ekonomi yang tertahan.

"Outlook growth terlalu jauh untuk coba dilihat 2020. Kita akan melihat di kuartal II dulu, apakah ada perubahan siginifikan kalau self isolation dan mobilitas masyarakat," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengatakan, THR dan Gaji ke-13 yang secara seasonal biasanya bisa mendukung pertumbuhan namun adanya self isolation pasti akan terlihat dampaknya.

Baca: Akhir Februari, APBN 2020 Catat Defisit Rp 62,8 T

[Gambas:Video CNBC]

(dru) Next Article Data PDB Kuartal II-2020 Versi Sri Mulyani: Bisa Minus 5,08%