
Sri Mulyani: Wabah Covid-19 Lebih 'Sangar' dari Krisis 2009
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
18 March 2020 13:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus corona atau covid-19 membuat ketidakpastian baru yang harus diwaspadai.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada saat pandemi diumumkan maka perekonomian global mengalami risiko yang tinggi.
"Apabila outbreak lebih lama, kawasan Eropa di 2020 saja diproyeksikan PDB-nya 1,5%. Ini penurunan yang sangat drastis, kalau lihat performance dunia juga terlemah sejak krisis global 2008-2009," kata Sri Mulyani saat menyampaikan kondisi APBN di Maret 2020, di Channel Youtube Kemenkeu, Rabu (18/3/2020).
Virus corona ini menurut Sri Mulyani sudah mengakibatkan kematian yang cukup banyak. Nah ini kondisinya berbeda dengan 2008-2009.
"Ini suatu yang beda dengan 2008-2009, ini yang sakit sektor keuangan dan merembet ke sektor korporasi masing-masing sehingga krisis. Sekarang ini manusianya dan spill over ke perekonomian dengan demikian ini menyangkut manusia dan transmisi begitu cepat dan menciptakan risiko ke perekonomian," papar Sri Mulyani.
Sri Mulyani yang masuk sebagai Gugus Tugas Covid-19 ini mengaku terus waspada memantau kondisi perekonomian dalam negeri. Sehingga, keuangan yang dibutuhkan untuk menanggulangi dan mengantisipasi bisa lancar diberikan kepada seluruh daerah dan masyarakat.
(dru/dru) Next Article APBN 2019 Jadi Instrumen Countercyclical, Apa Tuh?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada saat pandemi diumumkan maka perekonomian global mengalami risiko yang tinggi.
"Apabila outbreak lebih lama, kawasan Eropa di 2020 saja diproyeksikan PDB-nya 1,5%. Ini penurunan yang sangat drastis, kalau lihat performance dunia juga terlemah sejak krisis global 2008-2009," kata Sri Mulyani saat menyampaikan kondisi APBN di Maret 2020, di Channel Youtube Kemenkeu, Rabu (18/3/2020).
"Ini suatu yang beda dengan 2008-2009, ini yang sakit sektor keuangan dan merembet ke sektor korporasi masing-masing sehingga krisis. Sekarang ini manusianya dan spill over ke perekonomian dengan demikian ini menyangkut manusia dan transmisi begitu cepat dan menciptakan risiko ke perekonomian," papar Sri Mulyani.
Sri Mulyani yang masuk sebagai Gugus Tugas Covid-19 ini mengaku terus waspada memantau kondisi perekonomian dalam negeri. Sehingga, keuangan yang dibutuhkan untuk menanggulangi dan mengantisipasi bisa lancar diberikan kepada seluruh daerah dan masyarakat.
(dru/dru) Next Article APBN 2019 Jadi Instrumen Countercyclical, Apa Tuh?
Most Popular