
Internasional
Serangan Udara Bombardir Lagi Suriah Timur, 26 Tewas
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 March 2020 15:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah serangan udara kembali terjadi diĀ Suriah Timur, dekat perbatasan Irak, Kamis (12/3/2020).
Setidaknya 26 orang dikabarkan tewas, yang teridentifikasi sebagai pasukan Hashed al-Shaabi, sebuah kelompok paramiliter yang didukung Iran.
Kejadian ini terjadi setelah sebelumnya AS dan tentara koalisi menyerang kelompok itu dengan jet tempur di Kamis pagi.
Namun belum ada konfirmasi, apakah serangan ini juga berasal dari koalisi atau tidak. Belum ada pihak yang bersedia di konfirmasi.
Sebelumnya, Pangkalan Militer Irak Taji yang berisi tentara koalisi pimpinan AS diserang 18 roket jenis katyusha berdiameter 107 mm, Rabu (11/3/2020) tengah malam.
Serangan dipercaya diluncurkan Hashed al-Shaabi. Dari laporan pejabat militer AS, ada dua orang warganya- militer dan sipil- serta satu warga Inggris tewas.
Dikutip dari Reuters, angka korban jiwa mungkin masih akan bertambah. Mengingat parahnya serangan dan luka yang diderita korban.
Tak lama setelahnya, tiga jet AS menyerang perbatasan Boukamal di perbatasan Suriah. "18 milisi terbunuh ... di area Boukamal, dekat garis perbatasan Iran," kata Observasi Suriah untuk HAM.
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, berbicara dengan Sekretaris Luar Negeri Inggris Dominic Raab. Ditegaskan Reuters, mereka menggarisbawahi bahwa "setiap korban yang tewas harus dipertanggungjawabkan".
(sef/sef) Next Article AS Akui Pangkalan Militer Diserang Roket Lagi di Irak
Setidaknya 26 orang dikabarkan tewas, yang teridentifikasi sebagai pasukan Hashed al-Shaabi, sebuah kelompok paramiliter yang didukung Iran.
Namun belum ada konfirmasi, apakah serangan ini juga berasal dari koalisi atau tidak. Belum ada pihak yang bersedia di konfirmasi.
Sebelumnya, Pangkalan Militer Irak Taji yang berisi tentara koalisi pimpinan AS diserang 18 roket jenis katyusha berdiameter 107 mm, Rabu (11/3/2020) tengah malam.
Serangan dipercaya diluncurkan Hashed al-Shaabi. Dari laporan pejabat militer AS, ada dua orang warganya- militer dan sipil- serta satu warga Inggris tewas.
Dikutip dari Reuters, angka korban jiwa mungkin masih akan bertambah. Mengingat parahnya serangan dan luka yang diderita korban.
Tak lama setelahnya, tiga jet AS menyerang perbatasan Boukamal di perbatasan Suriah. "18 milisi terbunuh ... di area Boukamal, dekat garis perbatasan Iran," kata Observasi Suriah untuk HAM.
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, berbicara dengan Sekretaris Luar Negeri Inggris Dominic Raab. Ditegaskan Reuters, mereka menggarisbawahi bahwa "setiap korban yang tewas harus dipertanggungjawabkan".
(sef/sef) Next Article AS Akui Pangkalan Militer Diserang Roket Lagi di Irak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular