Internasional
3 Jet Tempur AS Serang Perbatasan Suriah, 18 Tewas
12 March 2020 07:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah serangan udara dikabarkan kembali menyerang perbatasan Suriah. Bukan Suriah Barat Laut, kali ini Suriah bagian Tenggara.
Dikutip dari Reuters, tiga jet menghantam kota Boukamal, Kamis (12/3/2020) dini hari. Wilayah ini merupakan perbatasan antara Suriah dengan Irak yang menjadi markas milisi Iran.
Menurut sumber AFP, sedikitnya 18 orang tewas. Mereka adalah milisi Irak, yang terkait dengan milisi Iran Hashed al-Shaabi.
"18 milisi terbunuh ... di area Boukamal, dekat garis perbatasan Iran," kata Observasi Suriah untuk HAM.
Dari sumber yang sama, serangan ini dipercaya adalah balasan militer AS atas serangan yang dilakukan milisi Hashed al-Shaabi sebelumnya. Menurut Observasi Suriah, setidaknya ada sepuluh ledakan mengguncang Boukamal.
Sebelumnya, serangan kembali terjadi di pangkalan militer Irak yang menampung pasukan koalisi Amerika Serikat. Rabu (11/3/2020) malam, 18 roket menghantam pangkalan udara Taji di Utara Baghdad.
Dikutip dari AFP, serangan itu mengancam naiknya kekerasan di Irak. Pasalnya dua warga AS- satu tentara dan satu sipil- dan satu warga Inggris tewas dalam serangan tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh pejabat AS. Sedangkan dari pernyataan tentara koalisi setidaknya ada 12 orang lainnya luka-luka. Militer Irak mengatakan roket tersebut ditembakkan dari belakang truk.
Ini merupakan serangan ke 22 di instalasi AS di Irak. Sebelumnya serangan juga kerap menargetkan Kedutaan Besar AS di Irak, sejak akhir Oktober lalu.
(sef/sef)
Dikutip dari Reuters, tiga jet menghantam kota Boukamal, Kamis (12/3/2020) dini hari. Wilayah ini merupakan perbatasan antara Suriah dengan Irak yang menjadi markas milisi Iran.
Menurut sumber AFP, sedikitnya 18 orang tewas. Mereka adalah milisi Irak, yang terkait dengan milisi Iran Hashed al-Shaabi.
"18 milisi terbunuh ... di area Boukamal, dekat garis perbatasan Iran," kata Observasi Suriah untuk HAM.
Dari sumber yang sama, serangan ini dipercaya adalah balasan militer AS atas serangan yang dilakukan milisi Hashed al-Shaabi sebelumnya. Menurut Observasi Suriah, setidaknya ada sepuluh ledakan mengguncang Boukamal.
Sebelumnya, serangan kembali terjadi di pangkalan militer Irak yang menampung pasukan koalisi Amerika Serikat. Rabu (11/3/2020) malam, 18 roket menghantam pangkalan udara Taji di Utara Baghdad.
Dikutip dari AFP, serangan itu mengancam naiknya kekerasan di Irak. Pasalnya dua warga AS- satu tentara dan satu sipil- dan satu warga Inggris tewas dalam serangan tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh pejabat AS. Sedangkan dari pernyataan tentara koalisi setidaknya ada 12 orang lainnya luka-luka. Militer Irak mengatakan roket tersebut ditembakkan dari belakang truk.
Ini merupakan serangan ke 22 di instalasi AS di Irak. Sebelumnya serangan juga kerap menargetkan Kedutaan Besar AS di Irak, sejak akhir Oktober lalu.
Artikel Selanjutnya
AS-Iran Panas, Pentagon: Serangan Mematikan Arahan Trump!
(sef/sef)