Program Zero ODOL

RI Punya Kualitas Ban Kuat, Kualitasnya Kok Diminta Turun?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
09 March 2020 16:48
Kualitas ban dan sasis dinilai memiliki peran besar terhadap berkembangnya ODOL di jalanan.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pelarangan truk 'obesitas' alias Over Dimension Over Load (ODOL) juga bakal mengarah terhadap komponennya, yakni ban dan sasis. Keduanya dinilai memiliki peran besar terhadap berkembangnya ODOL di jalanan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyebut, banyak ban serta sasis yang diproduksi lebih kuat dari regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah.

Bahkan, jika dibandingkan dengan negara lain, kedua komponen buatan Indonesia itu disebut-sebut merupakan yang terkuat di dunia. Dampaknya, ban maupun sasis tersebut mampu mengangkat beban truk dengan kekuatan yang lebih dari yang sudah ditetapkan pemerintah atau dikenal truk ODOL.



"Disampaikan oleh asosiasi ban bahwa ban kita itu paling kuat, saya akan ke Kemenperin (Kementerian Perindustrian) kalau bisa downgrade spesifikasi ban di Indonesia. Begitu dinaikkan muatan (ODOL) lebih nggak comply, pecah," sebut Budi di Gerbang Tol Wiyoto Wiyono, Senin (9/3).

"Downgrade daya muatnya saja, kalo sekarang ditambah besi, kawat, dan sebagainya, sehingga jadi kuat jika 30 ton, lebih dari itu berarti akan pecah," lanjutnya.

Aturan ini coba diterapkan agar tidak ada lagi produsen maupun diler yang 'bermain mata' menaikkan kapasitas di luar regulasi. Budi pun mengeluarkan ancaman terkait hal ini.

"Diler-diler juga jangan lagi jual truk over dimensi dan saya lakukan pengawasan kalau masih ada diler yang jual dimensi lebih, terutama dump truck saya akan tindak dilernya," sebut Budi.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Catat! Truk Obesitas Haram Masuk Tol Cikampek dan Kapal Laut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular