Pantas Jokowi Marah, Tol Laut Cuma Bikin Harga Turun Secuil

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 March 2020 12:50
Disparitas Harga Malah Makin Parah
Presiden Joko Widodo (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Berdasarkan data yang dihimpun CEIC, rata-rata harga semen di seluruh provinsi kala program Tol Laut baru diluncurkan yaitu 2015 adalah Rp 68.598,77/sak ukuran 50 kg. Pada 2018, turun ke Rp 66.191.58/sak.

Artinya selama empat tahun pelaksanaan Tol Laut, harga semen hanya turun 3,51%. Jokowi memang tidak menargetkan penurunan harga di level tertentu, tetapi kalau hanya 3,51% sepertinya jauh dari harapan, terlalu kecil.




Selain itu, disparitas harga antar-daerah juga masih lumayan tinggi. Misalnya pada 2015, harga semen termurah ada di Sulawesi Selatan yaitu Rp 50.322,25/sak. Sedangkan yang termahal di Maluku Utara yakni Rp 98.512,5. Ada selisih Rp 48.190,25 antara harga termurah dengan termahal.

Pada 2018, disparitas harga malah semakin lebar. Harga semen termurah ada di DKI Jakarta yaitu Rp 54.312/sak dan yang termahal ada di Papua Barat yakni Rp 110.365,67. Ada selisih Rp 56.053,67, lebih parah ketimbang 2015.

Sebenarnya program Tol Laut, kalau dijalankan dengan murni dan konsekuen, bisa menurunkan disparitas harga. Efisiensi meningkat, biaya distribusi turun, harga bisa lebih wajar.

Oleh karena itu, Jokowi dan para pembantunya harus merumuskan solusi agar program Tol Laut bisa dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan efisiensi. Berbagai hambatan harus diselesaikan, bahkan kalau perlu bisa diberikan penyikapan fiskal.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/hoi)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular