
Harga Batu Bara Terbang, Produsen Semen Ramai Matikan Pabrik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara yang meroket membuat industri semen kesulitan. Terlebih, saat ini pengusaha batu bara lebih memilih mengekspor produknya ketimbang menjualnya di dalam negeri. Hal ini membuat pasokan batu bara bagi pabrik juga semakin tipis.
Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia Widodo Santoso mengatakan, pasokan batu bara untuk industri semen sudah semakin menipis, sehingga banyak pabrikan yang mematikan operasinya.
Dia menjelaskan, paling tidak pasokan batu bara untuk pabrik semen hanya bertahan hingga 10 hari. Sebelum terjadi kelangkaan batu bara ini, pabrikan semen bisa mengamankan stok mencapai 30 hari.
"Pasokan luar biasa seret, jadi banyak anggota kami mematikan pabrik, misalnya punya pabrik empat dimatikan satu, punya pabrik lima dimatikan dua," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (25/10/2021).
"Mereka takut karena supply dalam negeri kritis," lanjutnya.
Widodo meminta pemerintah menerapkan Domestic Market Obligation (DMO) batu bara untuk industri semen supaya bisa penuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini juga sudah disampaikan kepada Kementerian Perindustrian.
Menurutnya, DMO sangat dibutuhkan karena konsumsi semen pada kuartal IV 2021 ini terjadi lonjakan besar karena penyelesaian proyek pemerintah.
"Jadi tolong jangan ekspor (batu bara) dulu sebelum dalam negeri aman, karena paling tidak demand-nya di Q4 naik 15%," katanya.
Menurut Widodo, kenaikan harga batu bara global sudah naik tiga kali lipat hingga September melampaui US$ 200 per ton. Imbasnya, harga batu bara untuk industri semen juga melonjak.
Harga beli batu bara di industri semen sebelum akhir 2020 berkisar antara Rp 550 - 600 ribu per ton, kini naik menjadi Rp 1,1 - 1,2 juta per ton.
Hal ini membuat biaya bahan bakar pabrikan semen melonjak mencapai 30%, sehingga ongkos pembuatan semen juga naik 25%-30%. Imbasnya, harga semen di pasar juga dipastikan meningkat.
"Akan terjadi lonjakan harga semen, kalau tidak naik harga maka akan collapse (tumbang)," jelasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Teriakan Didengar, Pabrik Semen Dapat Jaminan Stok Batu Bara
