
Sri Mulyani: Corona Lebih Rumit dari Krisis 2008! Benarkah?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 March 2020 06:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan mengatasi dampak ekonomi dari virus corona bakal lebih rumit ketimbang krisis ekonomi global 2008-2009. Aduh...
Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pada Jumat (6/3/2020) pukul 03:53 WIB, jumlah kasus corona di seluruh dunia sudah mencapai 97.873. Sementara korban jiwa terus bertambah menjadi 3.347 orang.
Walau penyebaran di lokasi asalnya (China) sudah melambat, tetapi yang sekarang dikhawatirkan adalah di negara-negara lain. Tiga orang meninggal dunia di Prancis, yang membuat korban jiwa bertambah menjadi tujuh. Sementara tiga orang di Negara Bagian New York (Amerika Serikat/AS) positif mengidap virus corona. Negara Bagian California bahkan sudah memberlakukan status darurat karena korban jiwa di Negeri Paman Sam yang terus bertambah, saat ini menjadi 11 orang.
HSBC meminta lebih dari 100 karyawan di kantor London (Inggris) untuk pulang setelah seorang di antaranya positif terjangkit virus corona. UniCredit di Italia juga memulangkan karyawannya karena ada dua orang yang mengidap virus corona. Sementara JPMorgan memindahkan para trader dari New York dan London ke lokasi lain untuk mencegah penularan virus.
"Lebih rumit yang ini (ketimbang krisis 2008-2009) karena ini menyangkut manusia, harus memberikan ketenangan dulu apa yang disebut dengan ancaman atau risiko terhadap mereka. Keselamatan, kesehatan, sampai pada kemungkinan terancam meninggal dunia. Itu yang jauh lebih langsung. Kalau dulu kan melalui lembaga keuangan, korporasi jatuh, PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) paling," papar Sri Mulyani kala ditemui di komplek Istana Kepresidenan, kemarin.
Walau penyebaran di lokasi asalnya (China) sudah melambat, tetapi yang sekarang dikhawatirkan adalah di negara-negara lain. Tiga orang meninggal dunia di Prancis, yang membuat korban jiwa bertambah menjadi tujuh. Sementara tiga orang di Negara Bagian New York (Amerika Serikat/AS) positif mengidap virus corona. Negara Bagian California bahkan sudah memberlakukan status darurat karena korban jiwa di Negeri Paman Sam yang terus bertambah, saat ini menjadi 11 orang.
HSBC meminta lebih dari 100 karyawan di kantor London (Inggris) untuk pulang setelah seorang di antaranya positif terjangkit virus corona. UniCredit di Italia juga memulangkan karyawannya karena ada dua orang yang mengidap virus corona. Sementara JPMorgan memindahkan para trader dari New York dan London ke lokasi lain untuk mencegah penularan virus.
"Lebih rumit yang ini (ketimbang krisis 2008-2009) karena ini menyangkut manusia, harus memberikan ketenangan dulu apa yang disebut dengan ancaman atau risiko terhadap mereka. Keselamatan, kesehatan, sampai pada kemungkinan terancam meninggal dunia. Itu yang jauh lebih langsung. Kalau dulu kan melalui lembaga keuangan, korporasi jatuh, PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) paling," papar Sri Mulyani kala ditemui di komplek Istana Kepresidenan, kemarin.
Next Page
Corona Langsung Pukul Sektor Riil
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation


Ledakan Gempa Langit Terdengar Lantang di Banyak Negara

Bangga! Sekjen PBB Tunjuk Pemuda RI Ini Jadi Penasehatnya

Pemimpin Malaysia-RI Diam-Diam Bertemu, Bahas Rencana Penyatuan Negara

Perusahaan Haji Robert & Hapsoro Lepas 18,5 Juta Saham PTRO

7 Tanda Anda Masuk Golongan Kelas Menengah, Bukan Cuma Gaji

PTPP Catat Rp11,79 T Kontrak Baru, Paling Banyak dari Sektor Ini

Ma'ruf Amin Tiba-tiba Tagih Utang ke Prabowo, Begini Isinya!

Ada Transaksi Jumbo di Saham Prajogo Pangestu
Most Popular