Internasional
Turkish Fighter Tembak Jatuh Jet Tempur Suriah di Idlib
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
03 March 2020 17:14
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat tempur milik tentara Turki, Turkish Fighter, menembak jatuh pesawat militer Suriah, di provinsi Idlib, Suriah Barat Laut.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) kejadian ini terjadi Selasa (3/3/2020) waktu setempat.
Sebagaimana dilansir AFP mengutip SANA, pesawat Suriah itu sudah ditarget. Sebelumnya Turki juga menembak dua pesawat militer Suriah pada Minggu kemarin.
Serangan Turki juga dimaksudkan sebagai balasan pada rezim yang didukung Rusia itu, karena mereka telah melakukan serangan di Idlib pekan lalu. Dalam serangan udara itu, 33 tentara Turki tewas.
Akibat serangkaian upaya saling balas ini, situasi di sekitar Idlib telah memanas. Banyak pihak khawatir perang hebat akan terjadi antara dua kubu tersebut.
Perang Suriah terjadi sejak 2011. Turki berada di kubu yang berseberangan dengan rezim Presiden Bashar al Assad.
Sementara Assad, dibantu militer Rusia. Dalam tiap serangan Rusia selalu bersama dengan pasukan rezim.
Perang telah membuat warga sipil jadi korban. Ada 900 ribu orang mengungsi sejak kekerasan kembali naik di Desember 2019.
Awalnya di 2018, kedua kubu sepakat damai dengan perjanjian Sochi, di mana Turki mengawasi Idlib. Namun pasukan Assad makin gencar melakukan serangan sejak akhir tahun.
Turki pun membuka pintu perbatasan agar pengungsi bisa menyelamatkan diri dan masuk ke Eropa. Ini menjadi masalah baru lagi bagi Benua Biru yang sebelumnya juga kebanjiran pengungsi Suriah.
Sebelumnya Turki juga melancarkan serangan ke militer Suriah. Dua jet militer Suriah ditembak jatuh pasukan Turki.
(sef/sef) Next Article 700 Ribu Orang Mengungsi Dari Idlib Akibat Perang Suriah
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) kejadian ini terjadi Selasa (3/3/2020) waktu setempat.
Sebagaimana dilansir AFP mengutip SANA, pesawat Suriah itu sudah ditarget. Sebelumnya Turki juga menembak dua pesawat militer Suriah pada Minggu kemarin.
Akibat serangkaian upaya saling balas ini, situasi di sekitar Idlib telah memanas. Banyak pihak khawatir perang hebat akan terjadi antara dua kubu tersebut.
Perang Suriah terjadi sejak 2011. Turki berada di kubu yang berseberangan dengan rezim Presiden Bashar al Assad.
Sementara Assad, dibantu militer Rusia. Dalam tiap serangan Rusia selalu bersama dengan pasukan rezim.
Perang telah membuat warga sipil jadi korban. Ada 900 ribu orang mengungsi sejak kekerasan kembali naik di Desember 2019.
Awalnya di 2018, kedua kubu sepakat damai dengan perjanjian Sochi, di mana Turki mengawasi Idlib. Namun pasukan Assad makin gencar melakukan serangan sejak akhir tahun.
Turki pun membuka pintu perbatasan agar pengungsi bisa menyelamatkan diri dan masuk ke Eropa. Ini menjadi masalah baru lagi bagi Benua Biru yang sebelumnya juga kebanjiran pengungsi Suriah.
Sebelumnya Turki juga melancarkan serangan ke militer Suriah. Dua jet militer Suriah ditembak jatuh pasukan Turki.
(sef/sef) Next Article 700 Ribu Orang Mengungsi Dari Idlib Akibat Perang Suriah
Most Popular