Internasional

Turki Masih Gempur Tentara Suriah, 21 Tewas

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 March 2020 15:04
Turki tewaskan 21 anggota pasukan bersenjata pemerintah Suriah di Idlib.
Foto: Infografis/Benang Merah, Mengapa Turki dan Rusia Ribut Suriah?/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Turki meluncurkan serangan ke kota Idlib, Suriah barat laut, pada Kamis (5/3/2020). Sebanyak 21 anggota pasukan bersenjata pemerintah Suriah tewas dan dua artileri serta dua peluncur rudal hancur dalam serangan itu.

"Serangan itu merupakan balasan atas serangan yang dilakukan rezim Presiden Bashar al-Assad di kota Idlib, kata Kementerian Pertahanan Turki, mengutip AFP.


Dalam kejadian itu, dua tentara Turki tewas dan tiga lainnya cedera, tambah Kementerian, sebagaimana dilaporkan kantor berita pemerintah Anadolu.

Turki Masih Gempur Tentara Suriah, 21 TewasFoto: Penembakan Helikopter di Suriah. (AP Photo/Ghaith Alsayed)

Serangan yang terjadi itu dilakukan bertepatan dengan saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Moskow untuk membahas masalah gencatan senjata.


Kedua pemimpin dikabarkan sepakat untuk menghentikan pertempuran yang kembali memanas sejak Desember di wilayah konflik, setelah lebih dari enam jam berunding. Gencatan senjata mulai berlaku Jumat tengah malam.

Perjanjian gencatan senjata itu juga akan memuat aturan keamanan di sepanjang jalan raya utama M4 di wilayah Suriah Barat Laut. Pasukan Turki dan Rusia juga akan akan meluncurkan patroli bersama di wilayah itu mulai 15 Maret mendatang.

"Tujuannya adalah untuk menghindari krisis kemanusiaan yang semakin parah," kata Erdogan, dilansir dari AFP. Namun Turki menegaskan tetap memiliki hak untuk membalas serangan oleh Damaskus.

Sebelumnya, hubungan Turki-Rusia memanas kembali sejak Desember, saat pasukan rezim didukung Rusia melakukan serangan di Idlib dan daerah sekitar Aleppo dan Latakia.

Serangan yang didukung Rusia itu telah membuat banyak orang terlantar dan merupakan yang terbesar dalam perang saudara Suriah, di mana ada 900.000 orang kehilangan pemukiman sejak Desember, kata PBB.

[Gambas:Video CNBC]




(res/res) Next Article Benang Merah, Mengapa Turki dan Rusia Ribut Suriah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular