Infrastruktur (Masih) Jadi Kunci untuk Genjot Pariwisata

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
03 March 2020 14:30
 Pemerintah serius menggarap sektor pariwisata dengan perbaikan infrastruktur di sejumlah daerah.
Foto: Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Sektor pariwisata menjadi salah satu andalan Indonesia sebagai penerima devisa. Pemerintah serius menggarap sektor yang satu ini dengan perbaikan infrastruktur di sejumlah daerah.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan guna menggaet banyak wisatawan, infrastruktur untuk jalur darat, laut dan udara terus diperbaiki.

"Jalur darat sudah bisa cepat karena infrastruktur jalan tol sudah dibangun di berbagai tujuan daerah seperti Tol Jawa, Trans Sumatera, dan Sulawesi," ujarnya di Jakarta, (27/2/2020).


Menurutnya, bagi wisatawan yang ingin menuju suatu daerah wisata, tak harus melulu mengandalkan jalur udara. Sebab, jalur darat juga bisa dilalui dengan nyaman, karena sudah bisa menghubungkan banyak lokasi, melalui jalan tol yang dibangun.

Dia menyebut, ada 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru negeri. Di antaranya adalah Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Pulau Morotai, Maluku Utara; Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung; Danau Toba, Sumatera Utara; Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Borobudur, Jawa Tengah; Kepulauan Seribu, DKI Jakarta; Tanjung Lesung, Banten; Bromo, Jawa Timur; dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

"Jadi jalur mana saja, untuk saat ini semuanya akan memberi kenyamanan, karena infrastruktur sudah banyak dibangun," tuturnya.

Selanjutnya dia mengatakan jika pembangunan infrastruktur tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pemerintah dituntut lebih kreatif untuk memperoleh sumber pendanaan untuk membiayai proyek infrastruktur tersebut.

"Tentu pembangunan butuh dana yang tidak sedikit, tidak cukup hanya dengan APBN," tegasnya.

Saat ini, pemerintah terus menggenjot pembangunan proyek infrastruktur dengan menambah sejumlah ruas jalan tol. Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) misalnya, yang akan tersambung pada 2024 mendatang.


Nantinya Tol Sumatera akan tersambung sepanjang 2.765 kilometer (km) sehingga semakin memudahkan perjalanan dan memotong waktu tempuh Bakauheni hingga Banda Aceh. Sejumlah lokasi wisata bisa dilalui melalui jalur tol Trans Sumatera ini, salah satunya Danau Toba.

Saat ini, Jalan Tol Trans Sumatera sudah tersambung mulai dari Bakauheni di Lampung hingga Palembang. Adapun untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol ini, dibutuhkan biaya mencapai Rp 476 triliun.

[Gambas:Video CNBC]





(dob/dob) Next Article Kuliah Umum di Balikpapan, DJPPR Edukasi Pembiayaan APBN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular