Corona Tidak Main-main, Pemerintah Harus Bukan Main!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 February 2020 12:35
Tidak Boleh Main-main!
Foto: WNI dari China Tiba di Indonesia (Dok. Kemenlu)
Semua itu tentu butuh duit. Untuk menaikkan tambahan manfaat Program Keluarga Harapan, kebutuhan anggarannya adalah Rp 4,56 triliun.

Kemudian subsidi perumahan bakal mendapatkan anggaran Rp 1,5 triliun. Sementara diskon harga avtur, yang bisa menurunkan harga tiket pesawat terbang sehingga mendorong sektor pariwisata, perlu anggaran Rp 265,5 miliar. Sedangkan agar pajak hotel dan restoran (yang merupakan 'lapak' daerah) bisa dinihilkan, pemerintah pusat siap memberi subsidi atau hibah kepada pemerintah daerah yang terdampak sebesar Rp 3,3 triliun.

Padahal pada saat bersamaan pemerintah juga menjanjikan pemotongan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan, yang menjadi salah satu poin dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Perpajakan. Jadi sumber penerimaan berisiko turun, sementara pengeluaran bertambah karena kehadiran program stimulus fiskal yang baru muncul di tengah jalan.

Opsi yang paling memungkinkan adalah pelebaran defisit anggaran. Dalam APBN 2020, defisit anggaran direncanakan sebesar 1,76% PDB. Pemerintah masih punya ruang untuk menaikkan defisit, karena batas maksimalnya masih di 3% PDB.


Dibandingkan negara-negara berkembang lainnya, defisit anggaran di Indonesia masih amat sangat aman sekali banget. Realisasi defisit APBN 2019 adalah 2,2% PDB, lebih tinggi dari rencana tahun ini. Kalau defisit APBN 2020 ingin dilebarkan ke 2,2% seperti 2019 pun tidak masalah, karena masih aman.

Berapa defisit anggaran di India? 7,5% PDB. Brasil? Sama. China? 6,1% PDB. Malaysia? 3% PDB.

Demi melawan dampak virus corona yang tidak main-main, pemerintah memang harus bukan main. Tidak bisa business as usual, harus ada terobosan. Stimulus fiskal yang sudah disiapkan ini adalah contohnya.

Namun ya itu tadi. Semua ini statusnya masih disiapkan, belum bisa dieksekusi di lapangan. Semoga bisa cepat, semoga tidak ada hambatan, sehingga dampaknya langsung terasa di perekonomian.

"Kondisi ekonomi dan bisnis akan membaik. Jika para menteri merealisasikan apa yang sudah dijanjikan ini," tegas ekonom senior Raden Pardede dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook, kemarin.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/wed)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular