
Tak Cuma Corona, Ini 5 'Setan' Ekonomi 2020!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 February 2020 06:19

Tahun lalu, gelombang protes melanda Hong Kong selama berbulan-bulan. Dipicu oleh rencana pengesahan UU ekstradisi (yang memungkinkan pelaku kejahatan diadili oleh pemerintah China), suara penolakan bermunculan dan memuncak menjadi aksi demonstrasi massa.
Masalahnya, Hong Kong adalah salah satu sentra keuangan terbesar di Asia. Gangguan keamanan bisa membuat investor kabur dari sana.
"Status Hong Kong sebagai pusat keuangan terbesar ketiga di dunia bakal terancam. Investor akan memindahkan bisnis mereka dari Hong Kong ke Singapura, Tokyo, Taipei, atau Bangkok. Ditambah lagi ketegangan di Hong Kong bisa mempersulit negosiasi lanjutan antara AS-China, sehingga kesepakatan dagang fase berikutnya bisa terganggu," tulis kajian EIU.
Akan tetapi, risiko demonstrasi di Hong Kong terulang lagi tahun ini cukup kecil, hanya 15% berdasarkan kalkulasi EIU. Sebab, pemilu beberapa waktu lalu sudah menempatkan kubu pro-demokrasi di legislatif sehingga bisa meredam keresahan.
(aji/sef)
Masalahnya, Hong Kong adalah salah satu sentra keuangan terbesar di Asia. Gangguan keamanan bisa membuat investor kabur dari sana.
![]() |
"Status Hong Kong sebagai pusat keuangan terbesar ketiga di dunia bakal terancam. Investor akan memindahkan bisnis mereka dari Hong Kong ke Singapura, Tokyo, Taipei, atau Bangkok. Ditambah lagi ketegangan di Hong Kong bisa mempersulit negosiasi lanjutan antara AS-China, sehingga kesepakatan dagang fase berikutnya bisa terganggu," tulis kajian EIU.
(aji/sef)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular